Mohon tunggu...
Rini Maly
Rini Maly Mohon Tunggu... -

kasih Tuhan sepanjang Masa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritikan Yuddy Chrisnandi Mencoreng Nama Baik Hanura

14 Mei 2014   02:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kritikan pedas Yuddy Chrisnandi mencoreng nama baik partai Hanura. Kenapa ? ketika Ketua DPP Hanura, Yuddy Chrisnandi memojokkan Ketua Bapilu Hary Tanoesodibjo sebagai dalang kekalahan partai Hanura, jelas terlihat di dalam partai ada semacam konflik.

Kritikan Yuddy Chrisnandi disampaikan tidak secara personal atau bertatap muka, malah di media online. Artinya semua orang yang mengkonsumsi berita melalui media online tahu betul adanya hubungan yang tidak harmonis dalam partai Hanura.

Meskipun demikian, siapa yang lebih berkualitas antara Yuddy Chrisnandi di banding Hary Tanoesodibjo di partai Hanura?

Sejak masuknya Hary Tanesodibjo ke partai Hanura sebagai Ketua Bapilu, terjadi perubahan yang meningkat. Hasil perolehan suara yang diraih Hanura mencapai 5,4%.

Sedangkan pada saat Yuddy Chrisnandi sebagai Ketua Bapilu Hanura, perolehan suara pemilu 2009 hanya berkisar 3%.

Jelas terlihat Yuddy Chrisnandi hanya bisa mengkritik kinerja Hary Tanoesodibjo, namun tidak terlihat satupun kontribusinya terhadap partai sejak bergabung ke Hanura.

Buktinya selama menjabat ketua Bapilu, elektabilitas Hanura terus melorot, bahkan kader-kader Hanura banyak yang berencana untuk pindah partai meninggalkan Hanura.

Yuddy Chrisnandi selaku Ketua DPP Hanura sebaiknya berpikir dua kali sebelum bertindak. Apalagi mengkambing hitamkan Hary TanoeSodibjo.

Sudah jelas Hary Tanoesodibjo kelihatan serius mebawa nama Hanura, dengan upayanya memperkenalkan hanura ke setiap daerah mulai dari Sabang sampai Merauke.

Kritikan pedas dan pernyataan Yuddy Chrisnandi yang marak diberitakan di media online sangatlah merugikan partai Hanura terlebih dirinya sendiri.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun