Mohon tunggu...
Rini Lestari Rajagukguk
Rini Lestari Rajagukguk Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar..

Menulis Apa adanya. Senang memperhatikan keadaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membentukku dengan CaraNya yang Elegan

21 Juli 2021   05:58 Diperbarui: 21 Juli 2021   06:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Alangkah damainya ketika jiwa bisa menjerit sepuasnya dengan bahagia yang dirasakan, laksana bunga yang mekar di pagi hari dengan baunya yang sedap,
Dipandangi dengan tatapan indah, senyuman dari mereka sambil memuji-muji keindahannya,
Lalu, satu ketika bunga itu dihampiri ulat kecil, dengan diam-diam memakan bagian-bagian bunga itu,
Yah, bunga itu terluka bahkan rusak.
Keindahannya perlahan hilang,
Mereka yang sempat mengagumi perlahan melangkah  sedikit demi sedikit,

 keindahan yang pernah mereka nikmati perlahan dilupakan,

Sungguh menikam hati,
Menekan jiwa,
Dengan jeritan hebat tak ada yang mendengar,
Hanya diriku sendiri mampu mendengar jeritan itu. Dan
Sang Maha memandangiku, mendengarkan semua jeritanku,
Jeritan hebat yang tak mampu lagi mengeluarkan air mata,
Sang Maha memberi waktu untuk semua jeritan-jeritan jiwaku,
Sang Maha memberi keyakinan bagiku,
Perlahan jiwaku menjadi tenang,
Sebab aku sudah puas dan semuanya sudah tersampaikan,
Keyakinanku kepadaNya bahwa Dia sedang membentukku menjadi suatu pribadi yang kuat, yang memaknai segala caraNya dalam menempahku,
Biarpun orang meninggalkanku, dengan seenaknya menilai tanpa melihat bahwa keindahanku berperan dalam kebahagiaan dan kedamaian jiwanya,
Yang kutahu bahwa Sang Maha selalu memakaiku dan membentukku dengan caraNya yang elegan.

Permenunga sepanjang malam hingga pagi ini.
Rajamaligas, 21 Juli 2021 Oleh Rini Lestari Rajagukguk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun