Assalamualaikum wr.wbÂ
Cerita ini berawal saat menuju ke kelas ada rasa takut dan dilema terlintas di diri saya antara masuk atau tidak antara di marahi atau tidak diijinkan masuk ruangan, tapi saya pikir ini pertemuan pertama dengan mata kuliah SOSIOLOGI yang di ajarkan oleh Bapak Irfan Palippui S.S,M.Hum jadi mungkin ada toleransi waktu untuk masalah keterlambatan saya, akan tetapi setelah saya masuk ternyata apa yang saya takutkan itu salah , beliau sangat baik dan mengijinkan saya untuk masuk mengikuti proses pembelajaran tetapi saya juga merasa rugi terlambat karena tidak sempat mendengar banyak apa yang di sampaikan Pak Irfan.
Tapi saya sudah merasa senang karna bisa mendengar sedikit apa yang di sampaikan , ia membahas tentang kontrak kuliah lepas dari itu ia juga menjelaskan sedikit tentang cerita hidupnya dan apa itu sosiologi , Pak Irfan juga rupanya tidak sendiri melainkan ia membawa salah satu rekannya untuk berbagi ilmu sosiologi di samping itu beliau terlebih dahulu memperkenalkan diri ia juga menjelaskan sedikit tentang sosiologi dan membahas Emile Durkheim.
Berbicara tentang sosiologi , banyak orang menganggap sosiologi sangat sulit karena banyak mencakup pelajaran sejarah dan ilmu social , dan saya juga berfikir akan banyak teori-teori dan sejarah yg harus saya pahami karena biasanya belajar yang berhubungan dengan sejarah pasti akan membahas hal-hal yang ada di masa lampau , akan tetapi ketika kita menjalinya sosiologi tidak sesusah dan serumit yang saya bayangkan karena sosiologi lebih mencakup banyak belajar tentang pengamatan pada masyarakat atau ke ilmu social dan ternyata tidak sepenuhnya teori sosiologi dihafalkan dan di pahami akan tetapi juga bisa di pelajari dikehidupan kita.Â
Sekian dan terimakasih.
Wss.wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H