Mohon tunggu...
Hasmarini Fakhrunnisa
Hasmarini Fakhrunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hasmarini Fakhrunnisa_22107030084_UINSUKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Cakalele yang Penuh Akan Perang Senjata

7 Juni 2023   20:54 Diperbarui: 7 Juni 2023   21:05 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa nih yang suka menari? Nah disini penulis akan memberikan satu contoh tarian yang berasal dari Ambon, Maluku. Tulisan ini juga menambah pengetahuan kalian tentang tarian dari timur.

Sebelumnya tari adalah sebuah seni pertunjukkan yang menggunakan gerakan tubuh yang teratur dan terstruktur, tari biasanya diiringi oleh music, kadang menggunakan element eater sebagai pengiringnya. Tari juga merupakan salah satu bentuk masyarakat mengekspresikan budayanya yang sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zamn purba. Tari merupakan bagian paling penting dari kehidupan masyarakat dari berbagai belahan dunia. Tari bisa dalam berbagai gaya dan bentuk. Karena tari dipengaruhi oleh budaya dan tradisi. Tari yang memiliki gerakan yang berbeda-beda dan berbagai ola yang khas, biasanya tari digabungkan dengan elemen ritme, koordinasi, ekspresi wajah, dan kostum.

Didalam tarian mengandung berbagai makna dan fungsi, dan juga mengungkapkan artistic, ritual, hiburan, keagamaan dan bisa sebagai sara untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya. Tari juga sarana sebagai mengekspresikan emosi, media komunikasi. Disetiap wilayah dibelahan dunia memiliki tariannya tersendiri, terdapat tarian yang tradisional dan tarian kontemporer. Dibelahan eropa yang masih menggunakan tarian tradisional ada tari ballet, tari flamenco berasal dari Spanyol, tari tango berasal dari Argentina, tari kabuki dari Jepang, tari Bharatanatyam dari India, dan lain-lain. Dengan seiiringin zaman, tarian yang tradisional berubah menjadi tarian modern dan kontemporer yang menggabungkan antara tradisional dan inovasi baru, yang berbentuk seni yang mengandung berbagai budaya. Tari merupakan bagian penting dari kehidupan manusia.

Di Indonesia juga memiliki banyak tarian, diantaranya tari Zapin dari Melayu, tari Seudati dari Aceh, tari Saman dari Aceh, tari Tor-tor dari Sumatera Utara, tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Payung dari Sumatera Barat, Tari Tabot dari Bengkulu, tari Tanggai dari Lampung, dan tarian lainnya. Salah satu tarian tradisional yang berasal dari Maluku, yaitu Ambon adalah tarian Cakalele.

Tari Cakalele adalah tarian perang yang dilakukan oleh suku di Ambon. Tarian ini digunakan sebagai menyambut tamu yang penting atau terdapat perayaan yang penting. Tarian Cakalele ini melibatkan gerakan-gerakan yang dinamis dan sangat enerjik, dan diiringi irama music tradisional, yaitu Tifa (gendang khas Maluku) dan alat music lainnya. Para penari Cakalele ini menggunakan pakaian tradisonal berwarna-warni dan sangat unik, dan para penari juga membawa senjata seperti tombak dan pedang kecil. Tarian Cakalele merupakan tarian yang melambangkan semangat perjuangan dan keberanian suku maluku dalam menghadapi musuh yang datang. Gerakan tarian menggabarkan pertempuran, mengejutkan, dan menantang lawan. Tari Cakalele ini menjadi tarian yang paling penting bagi budaya dan merupakan identitas suku Maluku.

Tari Cakalele ini ialah tarian perang tradisional yang berasal dari Maluku, Khususnya berasal dari suku-suku kepulauan di Ambon, Saparua dan Seram. Tari Cakalele memiliki makna yang kuat, terdapat konteks sejarah dan keberanian suku Maluku dalam menghadapi musuh.

Tarian ini dipentaskan oleh sekelompok penari pria yang menggunakan pakaian perang tradisional. Para penari membawa senjata-senjata seperti tombak, pedang kecil, dan perisai. Dalam melakukan pertunjukan mereka menggunakan gerakan yang dinamis dan penuh energi, dengan loncatan dan pukulan yang mengejutkan. Tarian ini menggambarkan pertempuran dan semangat juang dalam menghadapi musuh. Dengan melompat-lompat, bergerak dengan cepat, dan menyerang secara simulasi dengan menggunakan senjatanya. Dengan iringan music yang dimainkan oleh alat music tradisional yaitu Tifa, gong, dan seruling yang merupakan alat music yang paling penting dalam tarian Cakalele. Tarian ini bukan sekedar hiburan, melainkan mengandung nilai-nilai kebranian, persatuan, semangat juang, dan ketangguhan para suku-suku di Maluku.

Selain tari Cakalele, masih banyak lagi tarian lainnya di Maluku, seperti tarian sajojo, tarian gawi, dan tarian patah cengkeh, dan tari tifa. Setiap tarian ini memiliki ciri khasnya tersendiri dan berbeda-beda, semuanya merupakan bagian dari kekayaan budaya Maluku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun