Mohon tunggu...
Hasmarini Fakhrunnisa
Hasmarini Fakhrunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hasmarini Fakhrunnisa_22107030084_UINSUKA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vape? Ini Dampaknya Loh

5 Juni 2023   11:34 Diperbarui: 5 Juni 2023   11:44 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak muda zaman sekarang, banyak yang berpindah dari rokok biasa ke rokok elektrik atau biasa yang disebut Vape. Rokok elektrik ialah perangkat elektrik yang dibuat untuk mengantarkan nikotin melalui tenaga baterai, tanpa perlu membakar tembakau.

Biasanya dikenal dengan nama Vaporizer, rokok elektrik ini menggunakan baterai yang menghasilkan panas dan menguapkan cairan yang mengandung nikotin, aroma, formaldehid, dan bahan kimia lainnya. Rokok biasa menghasilkan asap tembakau, akan tetapi rokok elektrik ini menghasilkan uap yang dihirup oleh penggunannya. 

Zaman sekarang menganggap bahwa rokok elektrik ini adalh pengganti yang terbaik untuk menggantikan rokok  biasa, agar penggunannya tidak kecanduan memakai rokok biasa lagi, dan sering dianggap aman menggunakannya, mengapa demikian karena, rokok elektrik ini tidak membakar tembakau dan bisa mengurangi jumlah zat kimia berbahaya yang biasanya dihasilkan oleh rokok biasa.

Akan tetapi hasil penelitian mengatakan jika tidak sepenuhnya aman menggunakan rokok elektrik ini, dan belum tentu bagus digunakan jangka Panjang bagi Kesehatan tubuh. Karena rokok elektrik ini memiliki efek negative pada Kesehatan pernapasan dan sistem kardiovaskular. 

Dan para peneliti juga mengatakan bahwa anak-anak dan remaja sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan rokok elektrik ini, mengapa demikian, karena bisa memicu kebiasaan atau habbit merokok dan beresiko besar terhadap Kesehatan tubuh mereka yang sedang mengalami pertumbuhan.

Diperbolehkan atau tidak diperbolehkan dalam berbagai negara berbeda-beda terkait penggunaan rokok elektrik ini, terdapat negara yang tidak memperbolehkan dan memiliki Batasan yang ketat terhadap berlansungnya jual beli dan penggunaan rokok elektrik tersebut. 

Jika ingin menggunakan rokok elektrik ini, diharapakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli Kesehatan dan berkonsultasi tentang dampak yang akan terjadi kedepannya, jika sudah mengetahui dampaknya, harus menerima konsekuensi yang terjadi terkait pengguna. Penggunaan rokok elektrik ini digunakan dengan mengecas baterai agar bisa terpakai.

Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan penggunaan rokok elektrik lebih baik dari pada rokok biasa, akan tetapi ada beberapa dampak negative dari rokok elektrik ini bagi Kesehatan tubuh, diantaranya:

  • Dampak pada sistem pernapasan: Kelebihan rokok elektrik ini tidak mengahasilkan asap tembakau, akan tetapi partikel-partikel halus dan bahan kimia yang terkandung dalam uap masih dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Terdapat beberapa kasus yang terkena peradangan pada paru-paru dan meningkatkanya resiko infeksi saluran pernapasan pada pengguna rokok elektrik ini.
  • Potensi ketergantungan nikotin yang besar: Pengguna rokok pasti mengetahui rokok itu mengandung nikotin, begitu juga dengan rokok elektrik ini, efek sampingnya bisa menyebabkan kecanduan nikotin dan mengarah pada penggunaan produk tembakau lainnya.
  • Efek terhadap sistem peredaran darah: Penggunaan rokok elektrik ini dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular atau sistem peredaran darah. Penelitian membuktikan bahwa rokok elektrik ini bisa menyebabkan penyakit jantung yang berdenyut dan tekanan darah, dan bisa juga menggangu fungsi pembuluh darah.
  • Efek pada fungsi paru-paru: Penelitian mengatakan rokok eletrik ini bisa membahayakan paru-paru, apalagi jika digunakan jangka Panjang yang bisa mengalami penurunan kapasitas paru-paru dan gejala pernapasan, diantaranya batuk dan sesak napas.
  • Terkena bahan kimia: Cairan didalam rokok elektrik mengandung bahan nikotin, propilen gliokol, gliserin, dan zat kimia lainnya.

Penting untuk diingat, jika ingin menggunakan rokok elektrik ini sebaiknya konsultasi kepada ahli Kesehatan dan penting juga untuk mengurangi dan menghindari penggunaan produk tembakau, karena sering terjadi kepada efek yang Panjang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun