Mohon tunggu...
Hasmarini Fakhrunnisa
Hasmarini Fakhrunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hasmarini Fakhrunnisa_22107030084_UINSUKA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lato-lato dengan Beribu Kenangannya

20 Maret 2023   20:59 Diperbarui: 20 Maret 2023   21:08 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak tau dengan lato-lato?  yaa, lato-lato yang memiliki ciri khas dengan bunyinya yang tek-tek-tek-tek dan agak mengganggu ketenangan, akan tetapi permainan ini adalah permainan favorit dimasanya. 

Lato-lato viral pada zaman 1990-an oleh masyarakat indonesia, akan tetapi lato-lato menjadi viral lagi dikalangan anak-anak, remaja hingga kalangan dewasa saat ini, dan para orang tua yang dulunya sangat mahir dengan permainan lato-lato tersebut menjadi bernostalgia akan kenangan yang mengingatkan mereka akan kampung halamannya. 

Tapi apakah kalian tau lato-lato berasal dari mana? awal mula kemunculan permainan ini, di Amerika Serikat pada tahun 1960-an akan tetapi mulai kembali viral di zaman 1970-an. Orang Amerika menyebut lato-lato dengan sebutan clankers. 

Di Amerika permainan lato-lato terbuat dari kaca, oleh karena itu permainan ini dianggap bahaya karena telah memakan korban jiwa, mengapa bisa memakan korban jiwa, karena cara memainkannya terlalu berbahaya dan menimbulkan pecahan yang banyak, permainan tersebut dipukulkan satu sama lain yang mengakibatkan kaca lato-lato tersebut pecah dan berserakan dimana-mana. Pemerintah Amerika sempat melarang permainan itu dimainankan dan diperjual belikan. 

Dibeberapa daerah Indonesia, lato-lato berbeda penyebutan seperti dalam bahasa bugis disebut latto-latto, dalam bahasa makassar disebut latto'- latto' dan bahasa jawa disebut etek-etek. 

Lato-lato memiliki ciri khas dari bentuknya sendiri, makanya orang banyak yang ingat akan permainan ini. Lato-lato memiliki dua bulatan yang terbuat dari plastik dan disambungkan oleh sebuah tali panjang kemudian digantungkan dua bulatan tersebut, panjang tali lato-lato kira-kira 1 meter. Lato-lato sudah memiliki berbagai macam warna, seperti kuning, merah, biru, hijau, oren dan pink. Harga lato-lato sekitar 10,15 atau sekitaran 20 ribu.

Saat zaman dahulu, lato-lato memiliki bulatan yang lebih besar dan agak susah saat dipukulkan kedua bulatannya, tetapi zaman sudah berubah, dan lato-lato dibuat agak lebih kecil, agar mudah dimainkan oleh semua kalangan. 

Cara memainkan lato-lato yaitu dengan memasukkan 2 jari kedalam bulatan tali, kemudian ayunkan tali dengan cara menggoyangkan jari ke atas dan kebawah agar bulatan lato-lato berpukulan hingga menimbulkan suara tek-tek. Jika sudah mahir dengan langkah diatas, lanjutkan dengan keras memainkannya hingga lato-lato terbentur secara bersamaan hingga ke atas. Lakukan cara tersebut hingga anda mahir. 

Akan tetapi memainkan lato-lato juga ada manfaatnya, diantaranya bisa mengurangi anak dalam bermain dengan gadget, dengan memainkan ini anak-anak akan mengalihkan fokus mereka, yang kedua juga bisa melatih fokus anak-anak akibat dari cara memainkannya yang sangat butuh ke fokusan, yang ketiga melatih anak untuk menjaga keseimbangan dalam memainkannya, yang ke empat melatih anak untuk tidak berputus asa dalam menyelesaikan masalah dan menimbulkan sikap kompetitif dalam diri mereka dan yang terakhir melatih motorik halus anak.

Tetapi kekurangan main lato-lato ini bisa mengakibatkan cedera bagi mata hingga tangan yang membuat bengkak dan munculnya merah akibat denyut yang ditimbulkan oleh lato-lato tersebut. 

Pada zaman ini yang masih menjadi pemenang dalam game ini adalah kebanyakan dari kalangan orang tua, saat mereka masih kecil, biasanya permainan ini yang mereka mainkan disore hari saat berkumpul bersama teman, akan tetapi lato-lato saat ini dimainkan oleh anak kecil dipagi hari, siang hari, sore hari, maupun malam hari sebelum mereka tidur. 

Negatif dari bermain lato-lato salah satunya bisa membuat kete nangan warga atau masyarakat terganggu, dimanapun tempatnya, kita selalu mendengar permainan ini, baik dirumah hingga didalam bandara pun lato-lato masih terdengar jelas oleh telinga masyarakat, hal itu menjadi dampak buruk yang ditimbulkan oleh permainan tersebut. 

Sebaiknya para orang tua menjaga para anaknya agar terhindar dari hal yang negatif karena memainkan lato-lato ini, atau menimbulkan kecelakaan kecil seperti terkena mata maupun terkena tangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun