Mohon tunggu...
Storin
Storin Mohon Tunggu... Penulis - 🌻

seribu jiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serba Salah

4 Juni 2024   01:21 Diperbarui: 4 Juni 2024   02:10 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/artsketches.coobud.com

Kenapa harus menjadi serba salah? bukankah apa yang telah kita lakukan hari ini adalah langkah-langkah kuat hingga terus berjuang?

Kuat dalam berusaha, siap menghapi resiko, ikhlas memberikan maaf dan saling memaafkan.

Melahirkan kehidupan baru memang tidak mudah, menyusun rumah, membuat pagar, menanam bunga hingga harus terbiasa dengan makna rela.

Teruntuk yang memiliki dendam, untuk mereka yang masih bersyukur hingga untuk maaf yang terus bergetar.

Untuk yang masih diberikan panjang umur, untuk sabar yang telah menanti, untuk keberanian yang terus membara, untuk tenang dan untuk memaafkan diri sendiri.

Kepada Ibu yang telah melahirkan, kepada Ayah yang telah tiada , kepada adik yang terus memberikan semangat, kepada sang pencipta yang masih memberikan nafas.

Sebagai bentuk saling memaafkan, sebagai ikhlas tanpa berharap balas, sebagai muhasabah didalam malam.

Meskipun kisahnya telah usai, Tuhan telah menggantikan kisah baru yang mempererat  keharmonisan antar insan.

Jangan jadikan kebingungan saat ini menjadi serba salah untuk terus melangkah.

Maaf aku, kamu dan mereka saatnya berdamai dengan perjalanan dan kehidupan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun