Aku terkejut ketika kau datang bersama saudaraku yang lain pada tahun lalu. Kita yang memang belum pernah bertemu dan hanya tahu nama saja, ku kira akan menjadi canggung jika kita bersama dalam satu rumah. Saat itu kita memang baru pertama kali bertemu.
Dan tidak ada pertemuan lagi setelah itu. Tapi, ketika mendengar kabar buruk tentangmu aku terkejut, tak menyangka kau pergi secepat ini. Akupun merasa sangat kehilangan. Bahkan kita hanya bersama selama 3 hari kala itu. Bersama dengan yang lainnya, kita menjalani hari dengan penuh keakraban atau lebih tepatnya mencoba untuk mengakrabkan diri. Kita memasak, bercerita bahkan pergi bersama. Itu memang singkat, bahkan setelah kau pulang kembali ke daerah asalmu pun, kita tidak pernah berkomunikasi lagi.
Namun aku tahu bahwa kau baik-baik saja. Sebelum pulang pun kau memberi nasihat banyak sekali untukku. Kenangan tiga hari yang masih membekas diingatanku hingga saat ini. Umur memang tidak ada yang tahu bukan? Waktu juga tidak bisa diulang lagi. Kamu baik dan cantik. Semoga Allah memberi tempat yang terbaik untukmu disisi-Nya. Allah pasti menyayangimu. Tenang disana ya. Terima kasih atas kenangan dan nasihatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H