Mohon tunggu...
Rini Sugiyarsih
Rini Sugiyarsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru pengajar seni di Spensa Bogor dan menjadi ASN PPPK di SMP Negeri 8 Bogor yang suka menulis, berharap suatu saat tulisannya dapat bermanfaat buat orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pergi Bukan Berarti Hilang

25 Oktober 2022   15:06 Diperbarui: 25 Oktober 2022   15:17 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia terlahir selain memiliki Roh juga mempunyai perasaan. Rasa sakit, rasa senang, rasa sedih, rasa cinta bahkan benci semua dimiliki. Rasa sayang dalam keluarga adalah menjadi suatu yang Dominan.

Kehilangan orang-orang terdekat adalah sesuatu yang sangat menyakitkan, apa lagi kehilangan karena kematian dimana kita tidak akan bisa bertemu kembali di dunia ini.

Perpisahan karena kematian itu akan terjadi, karena kematian itu sendiri pasti. Setiap makhluk hidup pasti akan mati.

Aku adalah bungsu dari 4 bersaudara dan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga 3 orang kakakku semua laki-laki. Dua orang kakak laki- lakiku kembali kepangkuan Allah swt saat mereka masih kanak-kanak. Aku tumbuh besar bersama kakak ke tiga.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Sampai tahun 2012 Ayahku tiba-tiba ngedrop, 1 hari dirawat di ruang ICU rumah sakit FMC, Ayah meninggal. 6 bulan kemudian ibuku stroke berat, tahun 2016 beliau menyusul Ayah kepangkuan Illahi dan 1 tahun kemudian tepatnya tahun 2017 kakak laki-lakiku pun menyusul. Sedih rasanya karena sekarang aku adalah satu-satunya yang masih ada.

Hidup harus berjalan terus, bagai manapun juga aku harus mengikhlaskannya, mereka yang sudah tiada membutuhkan doa dari yang masih ada. Secara fisik mereka sudah tidak didunia, tetapi mereka selalu ada dihati kita. Yang pergi bukan berarti hilang sampai kapanpun Ayah, ibu, dan kakak-kakakku selalu ada hingga suatu saat giliran aku yang kembali kepada Allah swt. Semoga aku berpulang dalam keadaan Husnul Khotimah. Aamiin yaa rabbal aalamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun