Pelatihan Tata Boga pada Guru dan Siswa di UPT. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB 1) Kabupaten Tanah Datar Dalam upaya mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (Projek Profil Pelajar Pancasila), salah satu tim pengabdian dari Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Unversitas Negeri Padang (UNP) bekerjasama dengan UPT. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB 1) Kabupaten Tanah Datar mengadakan kegiatan pengabdian dalam bentuk Pelatihan Tata Boga pada tanggal 2 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kompetensi Guru Pamong di SKB 1 Tanah Datar di bidang pemberdayaan dan keterampilan berbasis projek profil pelajar Pancasila (P5), serta meningkatkan pemahaman Siswa (Peserta Didik) terutama paket B dan C yang belum memahami kurikulum di SKB 1 Tanah Datar secara keseluruhan.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 peserta, yang terdiri dari beberapa guru dan siswa, dengan menghadirkan narasumber Ibu Ezi Angraini, M. Pd, yang juga merupakan dosen Tata Boga dari Universitas Negeri Padang. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Pengabdian, Ibu Najmi, S. S., M. Hum, yang menekankan pentingnya keterampilan tata boga sebagai bagian dari pembelajaran yang holistik sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Setelah itu, acara dibuka secara resmi oleh Kepala SKB 1 Tanah Datar, Bapak Kudri Rahmad, S.Pd. Beliau mengucapkan terimakasih kepada Ibu Najmi dan tim yang telah berkenan untuk bekerjasama dan melaksanakan kegiatan di SKB 1 Tanah datar.
Tak hanya itu, beliau juga sangat mengapresiasi semangat para peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut. "Saya sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta yang telah aktif mengikuti pelatihan ini. Keterlibatan kalian sangat penting untuk kesuksesan acara ini dan kami berharap ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dengan baik", ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Â Ibu Ezi Angraini, M. Pd, menyampaikan materi yang sangat menarik terkait teknik memasak yang baik dan benar. Dalam sesi ini, para peserta tidak hanya mendengarkan paparan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan keterampilan memasak. Mereka dibagi menjadi empat kelompok untuk mempersiapkan dua menu yaitu Ayam Geprek dan Risol Mayo, yang telah dipilih sebagai bagian dari pelatihan.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti arahan dan teknik memasak yang disampaikan oleh Ibu Ezi. Mereka dengan semangat mempraktikkan setiap langkah, mulai dari persiapan bahan hingga teknik memasak yang tepat. Suasana dapur pun menjadi hidup dengan tawa dan kolaborasi setiap kelompok saat bekerja sama untuk menciptakan hidangan terbaiknya. Setelah sesi memasak selesai, setiap kelompok menyajikan hidangan yang telah mereka untuk kemudian dinilai oleh juri. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa kategori, seperti rasa, penampilan, kebersihan, kekompakan kelompok dan kreativitas penyajian.
Pada akhir acara, diumumkan pemenang dari setiap kategori. Tidak sampai disitu, setelah pengumuman pemenang, seluruh peserta diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini tentunya tidak hanya memberikan pengalaman praktis memasak bagi guru dan siswa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan kreativitas yang sejalan dengan semangat Projek Profil Pelajar Pancasila.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di lingkungan sekolah maupun masyarakat, sekaligus mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih efektif dan menyeluruh. Selain itu, melalui pelatihan para peserta bisa membuka usaha sendiri dari kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H