Mohon tunggu...
Rini Afriani
Rini Afriani Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer (Dosen UNP)

Semangat Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim PKM UNP Hadirkan Pelatihan Praktis melalui Pendampingan Guru Taman Kanak-kanak Belajar Bahasa Inggris

27 September 2024   15:12 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:17 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar:Koleksi Pribadi Rini Afrian

Tim UNP melakukan pengabdian masyarakat di TK Kartika I-6. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh guru-guru dari TK Kartika yang ada di kota Padang, namun juga  TK dari yayasan di luar TK Kartika juga berkesempatan untuk belajar bersama. Untuk TK Kartika sendiri dihadiri oleh TK Kartika I-6, I-7, I-8, I-54, I-56, I-55, I-61, dan I-63. Tim yang dipimpin oleh Rini Afriani mengusung tema Pendampingan Guru Taman Kanak-Kanak Belajar Bahasa Inggris melalui model make a match. Kegiatan ini didukung oleh kepala sekolah TK Kartika I-6 Terandam yang telah berkenan menyediakan waktu dan tempat untuk pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan didahului dengan memberikan semangat bagi guru-guru TK dalam mengintegrasikan keterampilan berbahasa Inggris. Kepala sekolah TK Kartika I-6 Bu Wanti, S.Pd juga menyampaikan pesan-pesan yang mendalam terkait dengan masa depan anak-anak yang dibangun dari Pendidikan semenjak dini. Beliau membangkitkan pola pikir tentang pentingnya pengetahuan seorang guru dalam memenuhi tuntutan perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini. 

Hal ini menjadi tantangan yang luar biasa bagi guru dalam menyikapi akses bahasa Inggris yang bisa diperoleh anak dengan sangat mudah. Begitu juga dengan paparan dari Bu Rini Afriani dan Bu Rahmiyati yang merupakan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang sekaligus sebagai pelaksana kegiatan pengabdian ini terus menyemangati semua guru yang hadir dalam kegiatan pendampingan belajar bahasa Inggris ini.

Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi berjalan sangat interaktif. Guru-guru yang hadir tampak antusias mengajukan pertanyaan terkait penerapan model Make a Match dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mereka terlihat aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi di lapangan. 

Tim pengabdian juga memberikan tanggapan yang sangat responsif, sehingga suasana semakin hidup dan mendorong partisipasi lebih lanjut dari semua peserta. Antusiasme guru-guru ini menunjukkan tingginya minat mereka untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.

Di akhir kegiatan, para guru menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. Mereka merasa bahwa pelatihan-pelatihan semacam ini sangat membantu dalam meningkatkan kompetensi mereka, terutama dalam hal penguasaan bahasa Inggris dan inovasi pengajaran. Dengan adanya pendampingan lebih lanjut, mereka berharap dapat menerapkan metode yang lebih variatif dan menarik di kelas, sehingga dapat mendukung perkembangan kemampuan bahasa Inggris anak-anak sejak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun