Di bait terakhir ini, kuselipkan seuntai tanda cinta dariku untukmu.....
Tiada kata ataupun suara yang dapat menakwilkan rasaku saat ini.....
Mataku perih dan memori ini bagai roda yang berputar memenuhi sepersetengah ruang otakku.....
Kugoreskan hatiku, rasanya sakit jikalau itu nyatanya....
Bukannya ku tak terima, tapi pahit manis dunia nyata lebih pedih dari dunia fantasi....
Bukannya ku pengecut, tapi diri serasa hilang bersama angin dan hujan malam ini....
Aku tak tau apakah kau tau dan ini yang terjadi.....
Jagad raya kejam, tapi bukan dia yang merelakkan diri menjadi jahat.....
Mungkinkah daku yang jahat?
Tapi...., kepergianmu yang singkat seakan-akan kau yang jahat.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H