Dear anak ibu, dulu posisi ibu pernah sama seperti kalian, ibu pernah jadi siswa, ibu pernah belajar di kelas, ibu pernah mengikuti ulangan, ibu pernah mengerjakan PR, juga ibu pernah merasakan bagaimana letihnya menjalani itu semua. Tugas banyak dari setiap mata pelajaran, belum lagi kalau menghadapi ulangan, rasanya ingin keluar saja dari sekolah.
Tapi waktu itu, ibu tidak berani, ibu memutuskan untuk menjadi anak yang baik hehe. Rajin datang ke sekolah, mengerjakan PR, belajar ketika akan menghadapi ulangan, hormat kepada guru. Ibu melakukan itu semua secara sadar dan tanpa ada unsur paksaan apa pun.
***
Hari ini, kemudian ibu bertemu dengan kalian.
Perlu kalian ketahui, ibu sangat senang, ibu seperti melihat beribu kebaikan dan harapan masa depan di dalam diri kalian. Entah kenapa waktu itu ibu langsung sayang, ibu menganggap kalian seperti saudara ibu sendiri.
Tapi di balik ribuan kebaikan yang ibu lihat dari dalam diri kalian, ibu juga melihat banyak kesedihan, kesepian, kebingungan, amarah, egoisme, ketidakpedulian, ketidakpercayaan, dan lain sebagainya. Ibu tidak tahu penyebabnya apa, sebelum kalian bertemu dengan ibu, belasan tahun telah kalian lalui, banyak cerita didalamnya, dan salah satunya mungkin menjadi penyebab kalian seperti ini.
Semua yang ibu katakan tadi, itu tercermin ketika kalian sedang ada di kelas, ketika ibu sedang menunaikan tugas ibu sebagai guru. Ibu penasaran, ingin sekali ibu bertanya, mengobrol dengan kalian, apa yang sebenarnya terjadi?Â
Mengapa kalian tidak mengerjakan tugas?Â
Di antara kalian ada yang bilang, "Bu pusing terlau banyak tugas"
Di antara kalian juga ada yang bilang, "Nanti Bu di rumah"
Dan yang lainnya, ada yang bilang, "Bu, bukunya tertinggal"