Tanaman Kecombrang sebagai Pangan Fungsional yang Kaya Manfaat
Oleh :
Dr. Ir. Wardah MP.,MM dan Ir. Rini Rahayu Sihmawati MP.,MM.
Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.)  adalah salah satu tanaman yang telah lama dikenal di Indonesia, terutama di daerah-daerah tropis. Kecombrang, atau sering juga disebut honje dalam beberapa daerah, adalah tanaman yang bagian-bagiannya, seperti bunga, batang muda, dan daun, dapat dimanfaatkan dalam berbagai olahan.Â
TanamanDalam tradisi kuliner Nusantara, kecombrang sering digunakan sebagai bumbu masakan, terutama dalam masakan Sunda, Jawa, dan Bali. Rasanya yang segar dan aromanya yang khas membuatnya menjadi bahan tambahan yang menyempurnakan berbagai jenis masakan.
 Misalnya, kecombrang sering ditemukan dalam sambal atau sebagai campuran untuk pepes, sehingga memberikan rasa yang segar. Selain digunakan dalam masakan, kecombrang juga sudah lama dikenal dalam pengobatan tradisional.
Kecombrang merupakan tanaman serbaguna yang tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan dan minuman, tetapi juga sebagai obat tradisional yang terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.Â
Dengan perkembangan teknologi dan penelitian di era modern, manfaat kecombrang semakin diakui baik secara tradisional maupun dalam konteks medis yang lebih ilmiah.
Di berbagai daerah di Indonesia, tanaman ini digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti demam, infeksi, hingga sebagai antioksidan alami. Penggunaan kecombrang sebagai obat tradisional mencerminkan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kecombrang Sebagai Pangan FungsionalÂ