Kita sempat menerjemahkan waktu Tuhan
Empat caturwulan, satu halaman
Berbuah petualangan sekali jalan
Beriringan sebagai tuan-puan yang tak lagi sungkan
Di mana kau dan aku berbagi pangkuan
Di masa kamu bukanlah kamu...aku bukan diriku
Siang malam berkejaran
Tak ubahnya pelayan yang kewalahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!