Terbayang di podium itu sedang berdiri dengan tegak seorang pemimpin Indonesia, tak terlihat bagaimana bentuk tubuhnya, tak jelas rupa wajahnya, hanya berdiri saja dan terlihat sedikit simpul senyum di wajahnya. Kata-kata yang muncul dari mulutnya mampu menyihir seluruh hadirin yang hadir di sini, tak perlu nada yang berapi-api tetapi sudah mampu membakar semangat seluruh orang yang melihatnya untuk bergerak membawa perubahan bagi Indonesia dengan caranya masing-masing dan menginspirasi untuk melangkah bersama menuju tujuan bersama membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Menjadi pemimpin bangsa ini tidak lah mudah, membawa perubahan besar bagi bangsa ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh seorang pemimpin yang mampu menggerakkan dan menginspirasi seluruh rakyat Indonesia, tak akan mampu seorang pemimpin berjalan sendiri memikul seluruh beban untuk membawa Indonesia ke perubahan yang besar. Pemimpin dengan kesadaran untuk memimpin bangsa dibutuhkan agar mampu memahami setiap karakter rakyat Indonesia, memahami segala kekayaan alam yang dimiliki, dan tentunya paham dan sadar bahwa ada potensi sangat besar bagi Indonesia menjadi negara raksasa dunia yang disegani negara lain.
Kesadaran untuk memimpin juga berarti harus mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Memimpin diri sendiri berarti mampu mengontrol segala emosi baik positif maupun negatif di dalam diri, paham akan segala kelebihan dan kelemahan dalam diri, dan pada akhirnya akan sadar dengan segala tindakan yang akan dilakukan nanti, tindakan tepat dalam memimpin bangsa ini. Sebuah kesadaran tinggi diperlukan untuk memahami segala perbedaan yang ada di bangsa ini agar setiap keputusan dan tindakan yang diambil ketika memimpin nanti bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah keragamannya.
Keragaman Indonesia baik suku, budaya, etnis, dan agama bukan lah menjadi sebuah alasan dan hambatan dalam memajukan bangsa ini. Segala perbedaan yang ada akan bisa menjadi sebuah kekuatan besar sebagai penggerak kemajuan bangsa ini. Pemimpin yang sadar akan potensi ini lah yang harusnya mampu membawa perubahan besar bagi bangsa ini. Segala keragaman dan perbedaan yang ada bukan untuk disatukan menjadi suatu hal yang sama, bukan dipaksakan untuk disatukan agar seragam. Pemimpin bangsa ini harus lah bisa mewadahi segala perbedaan itu, menjadi pengayom bagi keragaman yang ada, dan merangkul segala perbedaan itu untuk berjalan bersama menuju perubahan yang lebih baik berdasarkan tujuan bersama membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Itu lah Indonesia seharusnya, dengan nilai-nilai dasar kekeluargaan, kebersamaan, gotong royong, dan toleransi. Pemimpin seperti itu lah yang seharusnya memimpin negeri ini, menjadi payung bagi kemajemukan Indonesia. Artinya bahwa pemimpin sadar akan segala perbedaan yang ada di Indonesia dan pada akhirnya merangkul segala perbedaan itu untuk berjalan bersama menuju ke perubahan yang lebih baik, tidah hanya itu pemimpin juga sadar akan potensi besar bangsa ini untuk menjadi bangsa yang besar dan disegani di dunia.
Menggali Potensi Diri, Menggali Potensi Bangsa
Sadar dan paham akan diri sendiri akan menjadikan pemimpin sadar akan setiap tindakan yang dilakukan yang itu akan menginspirasi seluruh masyarakat untuk bergerak menuju perubahan bangsa. Kesadaran diri ini dibangun melalui sebuah tindakan refleksi diri untuk melihat ke dalam diri sendiri agar mengetahui segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, dengan mampu memahami diri sendiri ini maka pemahaman akan bangsa akan semakin lebih mudah yang itu akan membantu mengembangkan bangsa dari dalam bukan karena bantuan bangsa lain.
Seorang pemimpin jika mampu melihat ke dalam diri bangsa Indonesia sendiri maka dia akan mampu menggerakan seluruh komponen masyarakat di tengah keragamannya untuk bergerak maju ke arah yang lebih baik. Perlu diketahui juga bahwa pemimpin tidak semestinya menjadi satu-satunya tumpuan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia, rakyat Indonesia boleh berharap pada pemimpinnya tetapi jangan menaruh seluruh harapan padanya karena itu akan mengakibatkan rakyat hanya berdiam saja dan terus berharap tanpa melakukan apa-apa, hanya menanti nasib baik datang padanya tanpa bertindak untuk mencari nasib baik itu.
Mahatma Gandhi pun pernah berkata bahwa kita sendiri lah yang harus mengubah diri menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia ini. Artinya di sini bahwa rakyat Indonesia juga harus bergerak jika ingin mengubah nasibnya sendiri, tidak hanya berharap sepenuhnya pada pemimpin untuk mengubah nasibnya. Di sini lah pemimpin Indonesia nanti seharusnya mampu untuk menjadikan seluruh harapan bangsa untuk maju menjadi tenaga penggerak bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama bergerak membawa Indonesia ini ke arah yang lebih baik.
Segala potensi bangsa harus dimanfaatkan dan di sini lah perlu pemimpin yang paham akan potensi bangsa itu, artinya mampu menggali potensi bangsa untuk dipakai sebagai penggerak bagi perubahan. Satu orang presiden memang akan bisa membawa perubahan bagi bangsa, tetapi bayangkan jika ratusan juta penduduk Indonesia dengan segala kemampuan dan potensinya ikut membawa perubahan bagi bangsa, maka tak terbayang seberapa besar perubahan yang akan terjadi pada bangsa ini, tentunya akan terjadi perubahan sangat besar bagi bangsa ini untuk maju.
Pada akhirnya pemimpin yang sadar untuk memimpin bangsa ini dengan segala keragaman dan potensinya akan bisa menjadi tenaga utama bagi penggerak perubahan bangsa ini. Pemimpin itu akan mampu mewadahi segala keragaman dan merangkul segala perbedaan di Indonesia untuk berjalan bersama menuju tujuan bersama menuju Indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H