Kaleng aluminium Coca-Cola mengandung sekitar 50% bahan daur ulang, sedangkan botol kaca mengandung rata-rata 40% kaca daur ulang, dan CCE menargetkan semua botol PET di Inggris dan Eropa mengandung rata-rata 25% PET daur ulang pada akhir 2010.
Dalam proses daur ulang produk ini memiliki pengaruh yang signifikan untuk mengurangi emisi karbon. Misalkan, seorang konsumen mendaur ulang satu kaleng Coke dengan jejak karbon awal sebesar 170 gram, maka setelah daur ulang akan menjadi 100 gram. Untuk kaleng Diet Coke, jejak daur ulangnya akan berkurang hingga 65 gram.Â
Kemudian, Coca-Cola Enterprise menciptakan Infineo atau rumah daur ulang untuk limbah botol plastik. Program ini hasil dari kerjasama dengan Artenius PET Packaging Europe dalam upaya mengurangi limbah bahan baku botol plastik.
Terciptanya Infineo sebagai rumah daur ulang untuk botol plastik telah mendukung upaya Coca-Cola dalam mengurangi jejak karbon hingga sepertiga pada tahun 2020. Kapasitas pabrik ini terus meningkat sehingga menghasilkan 48.000 ton per tahun PET daur ulang.
Terdapat upaya lain yang telah dilakukan Coca-Cola dalam mendukung perubahan iklim dan lingkungan. Coca-Cola melakukan pengelolaan terhadap air yang bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF). Air yang menjadi sumber penting dari proses produksi Coca-Cola adalah sumber daya yang rentan terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, sumber daya air yang ada kemudian didaur ulang kembali untuk digunakan oleh masyarakat. Coca-Cola membuat tujuh cekungan sungai yang tersebar diseluruh dunia seperti, deltas Sungai Yantze dan Mekong. Penanganan air sangat penting karena akan mempengaruhi produksi dalam suatu perusahaan seperti Coca-Cola.
Sebagai perusahaan multinasional, Coca-Cola telah mengerti peran penting mereka dalam upaya untuk melawan perubahan iklim maupun lingkungan yang mempengaruhi keberlanjutan lingkungan global. Coca-Cola mengambil beberapa langkah untuk mengatasi perubahan iklim dengan pengurangan emisi karbon, pembuatan rumah daur ulang serta pengelolaan air yang baik bagi sekitar maupun perusahaan.
Upaya ini memiliki potensi dalam jangka panjang yang signifikan bagi lingkungan maupun bagi perusahaan Coca-Cola tersebut. Dengan komitmen serta adanya tindakan nyata yang dilakukan Coca-Cola, harapannya adanya masa depan yang berkelanjutan untuk seluruh pihak didunia.