Mohon tunggu...
rindu
rindu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca minimal satu halaman adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 November, Moment untuk Mencintai dan Melestarikan Keanekaragaman Hayati

5 November 2024   00:24 Diperbarui: 5 November 2024   00:43 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cdngnfi2.sgp1.digitaloceanspaces.com/gnfi

 

Sesuai dengan keputusan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional oleh Presiden Soeharto maka setiap tanggal 5 november di peringati sebagai hari cinta puspa dan satwa nasional (HCPSN).  Tujuan peringatan hari ini adalah agar masyrakat dapat melestarikan keanekaragaman flora dan fauna yang ada di indonesia.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan ekosistem alamnya, ada lebih dari 17 ribu pulau habitat spesies langka dan tumbuhan endemik yang hidup disana. Bahkan ada beberapa diantaranya yang termasuk dalam hewan langka dan dilindungi.

Setelah indonesia mengalami urbanisasi, banyak marak terjadi eksploitasi yang mengancam kehidupan spesies-spesies langka tersebut. Akibatnya banyak spesies langka yang terancam punah seperti harimau sumatera, orang utan, dll.

Maka dengan adanya pringatin HCPSN ini diharapkan masyrakat tumbuh kesadaran dan ikut serta dalam melestarikan flora dan fauna di indonesia. Dengan mengajak masyarakat menanam kembali pohon dan mengurangi penggunaan plastik untuk kantong belanja.

Tidak hanya di masyarakat, namun di bidang pendidikan dan mediapun dapat ikut serta dalam mengajarkan kesadaran lingkungan. Dalam bidang pendidikan sekarang sudah banyak sekolah yang berlandasan adiwiyata dan saka kalpataru yang berada di bawah naungan dinas lingkungan hidup.

Guru di sekolah sangat berperan aktif dalam membimbing para siswa agar dapat memahai segala isu lingkungan, sehingga dapat mengelola sampah sesuai jenis dan mendaur ulangnya. Dengan pengajaran disekolah di harapkan para siswa dapat menerapkannya di kebiasaan sehari-hari sehingga dapat ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Media masa dan platform digital dapat menjadi salah satu alat untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai flora dan fauna. Edukasi yang dapat di berikan yaitu seperti pengenalan jenis-jenis flora dan fauna, pengenalan ekosistem lokal dan cara melestarikannya.

Dengan menanamkan tanggung jawab sejak dini kepada sisswa, diharap saat terjun di masyrakat siswa dapat menjadi agen perubah yang peduli dan aktif dalam menjaga keanekaragaman.

Melalui peringatan ini, kita semua diajak untuk bertanggungjawab secara aktif untuk melindungi lingkungan flora dan fauna. Karena dengan sadarnya kita akan pentingnya pelestarian alam maka generasi selanjutnya akan mewarisi bumii yang sehat dan terus melakukan pelestarian alam.

Refrensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun