Mohon tunggu...
rindu
rindu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca minimal satu halaman adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Peradaban Minoritas Muslim India

8 Oktober 2024   00:56 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.suara.com/

India, negara dengan ibu kota New Delhi, mengadopsi sistem demokrasi parlementer setelah merdeka pada tahun 1947. Meskipun sekitar 20% dari populasi India terdiri dari umat Muslim, banyak di antara mereka yang hidup dalam kemiskinan. Islam menjadi agama terbesar kedua setelah Hindu di negara ini. Namun, umat Muslim di India menghadapi tantangan berat dalam bidang politik, di mana mereka tidak memiliki partai politik yang kuat untuk bersaing di parlemen.

Di Kerala, umat Muslim memiliki partai politik yang lebih berpengaruh dibandingkan di wilayah lain, seperti Hyderabad di Telangana. Jamaat-e Islami, yang didirikan oleh Sayyid Abul A'la Maududi pada tahun 1941, menjadi salah satu gerakan Islam yang paling berpengaruh di India. Meskipun Maududi lebih memilih untuk tinggal di Pakistan selama konflik India-Pakistan, Jamaat-e Islami terus beroperasi di India, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dakwah, dan politik. Universitas Darool Uloom, yang juga melahirkan banyak tokoh Muslim terkenal, menjadi salah satu institusi penting dalam komunitas Muslim.

Pendidikan

Pendidikan di kalangan umat Muslim di India cenderung kurang berkembang dibandingkan dengan umat Hindu. Banyak masyarakat Muslim yang mengalami buta huruf dan tidak memiliki akses pendidikan yang memadai. Beberapa sekolah Islam terkenal, seperti Universitas Muslim Aligarh dan Madrasah Dar Al-Ulum Deoband, berusaha mengatasi masalah ini. Namun, tantangan untuk mencapai tingkat pendidikan yang layak tetap ada, terutama di daerah pedesaan. Di sisi lain, lembaga pendidikan Islam juga memberikan pendidikan yang komprehensif bagi perempuan, dengan materi pelajaran yang mencakup bahasa Arab, Al-Qur'an, dan keterampilan rumah tangga.

Agama dan Politik

India menerapkan sistem sekuler yang memisahkan urusan agama dari pemerintahan. Namun, ketegangan antara umat Muslim dan Hindu meningkat, terutama dengan munculnya partai BJP yang mengusung agenda ultra-nasionalisme Hindu. Kejadian-kejadian seperti runtuhnya Masjid Babri di Ayodya pada tahun 1992 menunjukkan betapa dalamnya perpecahan antara kedua komunitas. Tempat tersebut dianggap suci oleh umat Hindu karena terkait dengan kelahiran dewa Krisna, sedangkan bagi umat Muslim, tempat itu memiliki makna sejarah yang penting.

Ekonomi

Secara ekonomi, India termasuk dalam negara dengan PDB terbesar keempat di dunia. Meskipun pertumbuhan ekonomi mencapai 8% pada tahun 2003, masih banyak umat Muslim yang hidup dalam kemiskinan. Sektor pertanian menyumbang sekitar 25% dari PDB, namun umat Muslim sering kali tertinggal dalam mendapatkan peluang kerja yang setara. Meskipun India dikenal dengan industri penting seperti tekstil dan teknologi informasi, umat Muslim hanya mendapatkan sebagian kecil dari peluang tersebut.

Sosial Kemasyarakatan

Sistem kasta di India turut memperburuk keadaan umat Muslim, yang sebagian besar berada di kasta Sudra, kasta terendah. Kesenjangan sosial ini berdampak besar pada kehidupan sehari-hari umat Muslim, termasuk usaha pemerintah untuk menghapus bahasa Urdu, yang merupakan simbol peradaban Islam. Lembaga pendidikan dan universitas yang berfokus pada Islam juga menghadapi ancaman dari kebijakan pemerintah.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun