Refleksi mahasiswa terhadap nilai-nilai pancasila
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk mengenang keberhasilan bangsa Indonesia dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara di tengah ancaman ideologi yang berusaha menggantikannya. Momen ini berawal dari peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, di mana sekelompok militer yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) berusaha melakukan kudeta. Banyak para pahlawan revolusi gugur dalam mempertahankan ideologi negara. Setelah peristiwa tersebut, Pancasila dianggap sebagai simbol kesatuan bangsa yang mampu mengatasi ancaman dari dalam negeri.
Pada umumnya hari kesaktian pancasila pasti di peringati dengan upacara bendera dan seminar-seminar serta beberapa kegiatan sosial lainnya yang di anggap dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pancasila.
Tak terkecuali di lingkungan kampus, peringatan tentang hari kesaktian pancasila selalu di peringati baik dengan diadakan upacara oleh para dosen maupun mengadakan diskusi di dalam kelas pembelajaran.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Bpk Agus Mahfudin, salah satu dosen spi di UINRIL dalam Mata kulaih Penulisan berita (01/09/2024) yang mengajak para mahasiswa untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, dalam kegiatan ini mahasiswa di minta untuk membuat laporan tulisan dengan minimal 300 kata  tentang Hari Kesaktian Pancasila Versi Individu.
Tujuanya adalah untuk memperingati momen bersejarah dan juga agar mahasiswa dapat merefleksikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Dengan adanya Kegiatan ini dapat menjadi pilar dan menguatkan nilai-nilai pancasila mahasiswa di tengah tantangan global, dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila.
Semua tahu bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa kita, memiliki lima sila yang harus dihayati dan diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut mencerminkan nilai-nilai yang menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan, persatuan, demokrasi, serta kesejahteraan sosial. Di era modern, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan globalisasi, termasuk radikalisme, intoleransi, dan ancaman disintegrasi bangsa.
Bagi Mahasiswa, Pancasila harus dipahami tidak hanya sebagai hafalan, tetapi juga sebagai panduan dalam bertindak dan berperilaku. Mengamalkan Pancasila berarti menjunjung tinggi kebhinekaan, memprioritaskan kepentingan bersama, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ada banyak cara untuk merapkan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari contoh mudahnya adalah dengan mengikuti Himpunan dan Organisasi di kampus. Karena dengan kita berperan aktif berarti kita bisa meningkatkan jiwa sosial, kerjasama dan toleransi.
Pada sila pertama,"Ketuhanan Yang Maha Esa" berarti setiap mahsiswa dapat berperan aktif dalam menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinan masing-masing, sehingga dapat terciptanya toleransi tanpa deskriminasi beragama di lingkungan kampus.
Sila kedua,"Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab" dalam hal inni mahasiswa di minta untuk dapat memperjuangkan hak dan menjalankan kewajibannya. Sehingga terwujudlah saling hormat menghormati antar individu.