Mohon tunggu...
Rindra Febrian
Rindra Febrian Mohon Tunggu... -

Alumni IAIN Susqa Pekanbaru tahun 2003

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Mahabbah

2 Desember 2012   15:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Dalam sujudku yang beku)

Tidak berkeluh kesah
Tidak takut dan bimbang
Hanya memuja dan menyembah
Pada Sang Khaliq Pemilik jiwa

Detik waktu tak pernah lelah
Ada elegi kehidupan
Mengikuti denting irama yang berganti
Kususun saja tabah
Menjelang batas waktu yang tak dapat kukira

Di alam yang lelah oleh nafsu amarah
Menyibak hadangan nafsu
Kudekap saja cinta
Sambil kuselesaikan sujud-sujudku
Yang entah berapa rakaat lagi

Teluk Kuantan, Muharram 1433 Hijriyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun