Mohon tunggu...
R RindoeDevianty
R RindoeDevianty Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMKN 1 Cilengkrang

Seorang guru BK yang selalu ingin mencoba lebih baik setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lunturnya Budaya Kata Maaf, Tolong, dan Terimakasih di Kalangan Remaja

4 Desember 2022   20:08 Diperbarui: 4 Desember 2022   20:20 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebaliknya, meminta bantuan tanpa menggunakan kata tolong jutru akan membuat diri kita seolah semena-mena terhadap orang lain dan membuat orang yang dimintai bantuan merasa kesal. Seseorang yang meminta bantuan dengan menggunakan kata 'tolong' akan memperlihatkan bahwa ia adalah orang yang santun. ia juga menampakkan bahwa ia memedulikan perasaan orang yang ia mintai bantuan. Selain itu, orang yang dimintai bantuan pun akan menanggapi permintaan tersebut dengan tanggapan yang positif. Sebab, ia akan merasa dibutuhkan, bukan sekadar diperintah atau disuruh-suruh.

3. Kata "Terima Kasih"

Jika kita mengucapkan kata "terima kasih " yang diucapkan dengan tulus dan antusias, maka akan mendorong orang lain untuk memberi hal lebih kepada kita.  Tatapan mata yang lembut disertai senyum dan jabat tangan yang erat sambil mengungkapkan kata terima kasih, memiliki kekuatan yang luar biasa bagi orang yang menerimanya untuk berbuat lebih baik lagi. Bahkan Tuhan mewajibkan kita sebagai hamba nya untuk mengucap syukur sebagai tanda terimkasih, dan Tuhan berjanji akan melipat gandakan apa-apa yang sudah kita dapatkan jika kita berterima kasih.

Tidak hanya secara psikologis, bahkan bidang medis mengakui bahwa kata "terima kasih" membawa dampak luar biasa bagi kesehatan manusia. Kebiasaan mengucapkan terima kasih bisa membuat jantung lebih sehat, menurunkan tekanan darah tinggi, dan menghambat produksi kortisol, hormon yang menyebabkan stres. Remaja yang nantinya akan memasuki dunia kerja juga bisa membiasakan diri untuk berterimakasih, karena ternyata dapat membuat badan lebih sehat dan produktif. Selain itu, membiasakan diri menguacapkan "terima kasih" bisa mencegah depresi dan membuat tidur lebih nyenyak sehingga membuat badan lebih segar.

Berdasarkan dampak positif yang bisa didapatkan dari membiasakan mengucapkan  tiga kata "maaf, "tolong" dan "terimakasih" sebagai remaja  mari kita mulai dari diri sendiri, mulai saat ini dan jadikan budaya sebagai wujud kecintaan terhadap budaya bangsa.  Kita kembalikan citra baik di mata dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan terbuka bagi siapapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun