Seperti yang disampaikan oleh guru mengaji saya, membaca Al-quran dengan nada bagaikan orang yang setelah mandi menggunakan wewangian dan membaca Al-quran dengan tajwid yang benar bagaikan orang yang setelah mandi menggunakan pakaian. Artinya, tajwid penting dipahami terebih dahulu untuk membaca Al-quran agar bacaan seterusnya benar. Sekarang saya akan share ilmu tajwid yang saya pelajari dari guru mengaji saya : Pak Dedeng Juarsah. Hari ini saya akan membahas dari Mad Thobi'i.
Mad sendiri memiliki arti "Panjang" dan Thobi'i berarti "Asli"
Jika digabungkan, Mad Thobi'i memiliki arti "Panjang asli".
Mad Thobi'i dibaca 2 harakat atau dua ketukan, Mad Thobi'i memiliki 3 macam tanda, yaitu :
1. Fathah bertemu alif kosong () Â - Â ( )
Dibaca /a/ Panjang 2 harakat
Contoh :
- Dapat dilihat, pada contoh di atas terdapat fathah yang bertemu dengan 'alif kosong' (alif yang tidak diberi tanda apapun). Fathah terdapat pada huruf 'mim' dan di depan huruf 'mim' terdapat 'alif kosong'. Nah ini dibaca 2 harakat /maa/, inilah yang dinamakan Mad Thabi'i.
- Dapat dilihat, pada contoh di atas terdapat fathah yang bertemu dengan 'alif kosong' (alif yang tidak diberi tanda apapun). Fathah terdapat pada huruf 'dzal' dan di depan huruf 'dzal' terdapat 'alif kosong'. Nah ini dibaca 2 harakat /dzaa/, inilah yang dinamakan Mad Thabi'i.
2.  Kasrah bertemu ya sukun  ()  -  ( )
Dibaca /i/ Panjang 2 harakat