Museum memang mempunyai arti sejarah penting dan menyimpan kenangan indah bangsa Indonesia. Sudah seharusnya kita sebagai Warga Negara Indonesia mencintai keberadaan museum. Merubah konsep museum menjadi lebih modern bukan berarti merubah nilai sejarah museum, melainkan merubah pola pikir masyarakat tentang museum sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk datang ke museum.
Seperti yang kita telah ketahui jika museum adalah salah satu cara kita mengenang masa lalu bangsa Indonesia untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Mengenang masa lalu bukan hanya mengenang apa yang telah terjadi di masa itu, melainkan juga menjadi refleksi diri tentang apa kekurangan dan kelebihan di masa lalu. Kekurangan di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik di masa depan, sedangkan kelebihannya dijadikan patokan untuk terus dipertahankan hingga sekarang dan selamanya.
Cukup banyak museum di Jakarta, tetapi masyarakat masih kurang antusias untuk berkunjung ke museum. Banyak kemungkinan penyebab mengapa antusiasme masyarakat rendah untuk pergi ke museum. Salah satunya adalah kurangnya publikasi tentang museum di Jakarta dan konsep museum yang masih kurang menarik bagi masyarakat. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sudah seharusnya momen tersebut dapat dijadikan acuan untuk terus memperbaiki kualitas museum di Jakarta.
Saya berpendapat jika seharusnya museum di Jakarta disesuaikan dengan gaya anak muda jaman sekarang. Cara tersebut bukan berarti menghilangkan arti nilai sejarah dari museum itu sendiri, melainkan hanya untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini. Salah satu contoh museum yang saya suka adalah Museum MACAN yang terletak di Jakarta Barat dan Galeri Nasional. Museum ini menggabungkan dua gaya artistik yaitu gaya jaman dulu dan jaman sekarang. Museum ini menghadirkan berbagai macam hasil karya seni yang ditampilkan dengan gaya anak muda jaman sekarang.
Anak muda jaman sekarang identik dengan sosial media. Mereka selalu mengutamakan eksistensi di sosial media. Sudah seharusnya, museum di Jakarta menghadirkan tempat-tempat foto yang sesuai dengan gaya anak muda jaman sekarang yang dapat meningkatkan eksistensi mereka di sosial media. Hal itu juga dapat mempromosikan museum itu sendiri sekaligus menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke museum. Pihak museum juga dapat mempromosikan dengan cara mempublikasikan berbagai karya seni dan peninggalan sejarah yang telah dihadirkan dengan konsep jaman sekarang ke sosial media
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H