Mohon tunggu...
Rindiani Fitri
Rindiani Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

MENULISLAH! Waktu akan Membuatmu Lupa, Tapi yang Kau Tulis akan MENGINGATKANNYA.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa kita harus menyisakan ruang untuk ikhlas?

12 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 12 Januari 2025   17:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : (pixabay.com/mzaya_blan)

Kenapa kita harus menyisakan ruang untuk ikhlas?

Sehebat apapun kita, kegagalan itu pasti ada. Lalu, ketika kita gagal apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita harus menyikapinya? Itu kembali kepada diri kita masing-masing.

Ingat teman-teman sehebat apapun rencana kita, serapi apapun rencana kita, sekuat apapun tekad dan semangat kita, jangan lupa teman-teman, sisa kan ruang ikhlas di hati kita.

Karena apapun bisa terjadi, ada hal-hal yang memang diluar kendali kita, ada hal-hal yang mungkin menurut kita baik untuk kita, tapi belum tentu itu baik menurut Allah, karena kembali lagi kita hanya manusia, kuasa kita terbatas, maka seyogyanya kita sebagai hamba menyerahkan semuanya kepada Tuhan kita. Dan di balik itu juga, jangan lupa sisakan ruang ikhlas di hati kita.

Manfaat ketika kita bisa berdamai dan ikhlas dengan keadaan yang kita dapati.

Ikhlas akan sesuatu yang menurut kita akan berhasil kita dapatkan, tapi ternyata apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan realita yang kita dapatkan, itu memang sulit.

Saya pernah membaca kata-kata yang sudah sangat familiar yang berbunyi "Apa yang melewatkanmu tidak akan pernah menjadi takdirmu, dan apa yang ditakdirkan untukmu tidak akan pernah melewatkanmu" . Nah percaya lah kalau memang itu rezeki kita, maka tidak akan ada yang bisa mengambilnya dari kita.

1. Hati kita akan menjadi tenang

Bagaimana pun nanti hasilnya, kita sudah siap menerimanya. Sekalipun itu hasilnya, adalah gagal. Maka orang yang ikhlas, mereka memang akan bersedih, tapi secukupnya saja, tidak berlebihan, dan mereka akan menjadikan ini sebagai pelajaran untuk lebih giat lagi di kesempatan yang akan datang.

Baca juga: Harapan

2. Mereka akan menjadikan itu sebagai proses pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun