Ya, tepat hari ini
Dimana pertama kali aku menghirup udara didunia
Disambut tawa dan haru oleh orang-orang disekitarku
Senyum berbalut keringat terlukis di wajah ibuku
Bahagia bercampur cemas terpancar di wajah ayahku
Suara tangis ku memecah kesunyian pada malam itu
Kata ayahku "baginya aku adalah anugrah terindah yang pernah Tuhan berikan"
Kata ibuku "aku adalah jawaban dari semua harapannya"
Dan hari ini, aku seperti dilahirkan kembali
Meskipun dalam kondisi dan suasana yang berbeda
Maaf, untuk ayah
Aku belum bisa menjadi seperti apa yang ayah inginkan
Untuk ibuk maaf juga
Aku belum bisa jadi seperti apa yang ibu cita-citakan
Teruntuk diri sendiri
Terimakasih sudah mau berjuang sejauh ini
Sudah mau sabar
Sudah mau kuat
Dan sudah mau jadi saya yang si "aku" inginkan
Semoga tahun ini lebih baik dari pada tahun kemaren ya
Sehat-sehat terus Aku
RAF_Pekanbaru #22
Selamat membaca, semoga sehat selalu :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H