Mohon tunggu...
Rindiani Fitri
Rindiani Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

MENULISLAH! Waktu akan Membuatmu Lupa, Tapi yang Kau Tulis akan MENGINGATKANNYA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengejek dan Merendahkan Orang Lain?

5 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   09:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mawar (Sumber : Pixabay.com)

Meremehkan orang lain dalam pandangan Islam termasuk dalam perbuatan tercela dan dibenci Allah. Hakikat sebenarnya meremehkan dan mengejek sesama muslim itu sama seperti menghina diri sendiri.

Keadaan seseorang dengan orang yang lainnya tentu berbeda-beda. Ada sebagian orang yang dikaruniai Allah SWT dengan fisik, wajah yang rupawan, harta yang berlimpah, kedudukan yang tinggi dan sebagainya, lalu ada pula yang memiliki tampang biasa-biasa saja, harta yang kurang dan tidak memiliki kedudukan di dunia.

Namun, apakah karna yang demikian ini lantas membolehkan orang tersebut untuk meremehkan, mengejek orang lain dan merendahkan mereka? Tentu tidak, sebab perbuatan seperti ini dalam pandangan Islam termasuk perbuatan yang tercela.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)

Dalam firman Allah Q.S Al-Hujurat Ayat 11 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim".

Mari kita sama-sama untuk berubah kearah yang lebih baik, mari saling menghargai, mari saling menghormati, mari saling memahami, mari saling menjaga, mari saling menebar kebaikan dan kasih sayang diantara sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun