pembelajaran. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan LKPD interaktif melalui platform Wizer.me di Kelas B3. Menggunakan teknologi dalam pembelajaran merupakan langkah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus memperkenalkan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman kepada peserta didik.
SMP Negeri 5 Kota Malang menjadi salah satu sekolah yang mulai memanfaatkan teknologi modern dalam prosesLKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) interaktif Wizer.me adalah media pembelajaran digital yang dirancang untuk menggantikan format LKPD konvensional. Melalui Wizer.me, guru dapat membuat LKPD yang lebih menarik, dengan fitur-fitur seperti, soal berbasis teks, gambar, atau video. Lalu guru juga dapat berinteraksi langsung dengan peserta didik melalui komentar dan masukan. Kemudian terintegrasi dengan perangkat teknologi seperti laptop, tablet, atau smartphone. Platform ini sangat membantu guru dalam menyusun aktivitas pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada isi materi, tetapi juga mengoptimalkan partisipasi siswa.
Pembelajaran di kelas B3 SMP Negeri 5 Kota Malang menggunakan LKPD interaktif untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Proses pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan materi pokok menggunakan media presentasi. Setelah itu, peserta didik diarahkan untuk mengakses LKPD yang telah disiapkan di Wizer.me melalui perangkat mereka.
Salah satu peserta didik di kelas B3 menjelaskan bahwa LKPD interaktif sangat memudahkan proses belajar, dan pengerjaan soal. "Dulu, saya sering bosan dengan LKPD kertas karena isinya monoton. Sekarang, dengan Wizer.me, saya bisa menonton video  dan gambar animasi yang sangat menarik. Saya menjadi mudah dalam memahami pembelajaran" ujar peserta didik tersebut.
Penggunaan LKPD interaktif memberikan banyak manfaat, antara lain:
Meningkatkan motivasi belajar siswa merasa lebih tertarik karena tampilan LKPD lebih modern dan interaktif.
Adanya fitur yang mudah digunakan, siswa dapat mengakses LKPD kapan saja untuk belajar ulang.
Kombinasi media visual dan audio membantu siswa memahami materi lebih cepat.
Jawaban siswa bisa langsung diperiksa oleh sistem, sehingga mereka tahu kesalahan mereka secara real-time.
Meskipun memberikan banyak manfaat, penerapan LKPD interaktif tidak lepas dari tantangan. Beberapa kendala yang dihadapi yaitu, idak semua siswa memiliki perangkat yang memadai, dan koneksi internet terkadang menjadi kendala. Selain itu, Â guru perlu memahami cara membuat dan menggunakan LKPD di Wizer.me, yang memerlukan waktu dan pelatihan khusus.
Namun, pihak sekolah berupaya mengatasi kendala ini dengan menyediakan laboratorium komputer bagi siswa yang tidak memiliki perangkat. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti LKPD interaktif Wizer.me adalah langkah positif menuju pendidikan yang lebih modern dan relevan di era digital ini. Nanti di masa depan, diharapkan lebih banyak sekolah dapat menerapkan inovasi ini untuk mendukung pembelajaran. Dengan keberhasilan implementasi di Kelas B3, LKPD interaktif melalui Wizer.me telah membuktikan sebagai solusi pembelajaran modern yang efektif. Kini, peserta didik tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati proses pembelajaran dengan lebih baik.