MBKM Mandiri adalah sebuah bentuk dorongan kebijakan Kampus Merdeka yang mendorong Perguruan Tinggi (PT) untuk menjalankan program MBKM secara mandiri. Dalam bentuk implementasi MBKM mandiri, PT menyelenggarakan, mendanai, dan mengeksekusi program MBKM-nya tanpa intervensi dari Kemendikbud Ristek. Tujuan MBKM mandiri adalah untuk membantu sebanyak-banyaknya mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus demi persiapan karir di masa depan.
Bentuk MBKM Mandiri yang diadakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 salah satunya adalah Magang / Praktek Kerja Lapangan (PKL). Magang adalah bagian dari pelatihan kerja atau proses untuk menerapkan keilmuan dan kompetensi di dunia kerja secara langsung yang didapat selama menjalani masa perkuliahan. Universitas 17 Agustus 1945 memberikan kebebasan kepada mahasiswa melaksanakan magang di perusahaan yang mereka inginkan. Pilihan durasi magang bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, hingga 6 bulan.
Rindi Antika Sari atau yang akrab dipanggil Rindi, adalah salah satu mahasiswi prodi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945. Pada 31 Mei 2023 dirinya telah resmi menyelesaikan program magangnya pada salah satu UKM kuliner olahan Jamur yakni CV. Sego Njamoer. Dengan durasi magang selama kurang lebih 3 bulan, Rindi ditempatkan di divisi marketing. Kegiatan utama yang ada di divisi tersebut adalah menyusun strategi strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Contohnya: membuat champaign promo, melayani orderan customer via online, setting promo di marketplace, upload konten di medsos dan lain sebagainya. "Jobdesk yang saya dapatkan memang berbeda dari basic pendidikan yang sedang saya tempuh sekarang (Akuntansi), namun dari situlah saya mendapat banyak ilmu baru mengenai dunia marketing, dan saya yakin ilmu ilmu tersebut akan bermanfaat untuk saya di masa depan", pungkas Rindi.
Ditempatkan di divisi marketing bukan berarti tidak dapat mengimplementasikan ilmunya, karena di beberapa kesempatan ia diberi kepercayaan menyelesaikan beberapa tugas yang masih berhubungan dengan Akuntansi, misalnya merancang sistem  penggajian dengan memanfaatkan formula spreadsheet, kroscek pencairan omset non tunai, dan olah data keuangan lainnya.
Mahasiswi akuntansi kelas sore angkatan 2020 ini juga merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan magang di CV. Sego Njamoer, lingkungan kerja yang nyaman dan melibatkannya dalam beberapa pembahasan penting menjadikan Rindi merasa dihargai. "Semoga Sego Njamoer dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi pelopor olahan jamur nomor 1 di Nusantara. Terimakasih kepada Pak Ega dan Pak Aris selaku pimpinan perusahaan dan teman teman lainnya sudah banyak membantu dan membimbing saya selama pelaksanaan magang," pungkas Rindi.
Sego Njamoer merupakan sebuah bisnis makanan olahan jamur yang dirintis oleh sekumpulan mahasiswa ITS pada tahun 2010 tanpa modal dari kantong pribadi dengan ide sederhana untuk memberi solusi bagi pola makan mahasiswa dan penyerapan panen petani jamur.Â
Berawal saat lolos proposal pendanaan PKM Kewirausahaan oleh dikti-kemendikbud RI, dan pada saat itu juga sebagian tim sego njamoer melakukan PKM kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin Gebangsari Mojokerto, bersama dengan para santri belajar budidaya jamur tiram. Dengan memanfaatkan segala peluang yang ada serta inovasi yang terus tercipta oleh foundernya Sego Njamoer eksis hingga sekarang.
