Sleman, salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki banyak makanan khas yang unik dan menarik. Makanan yang sangat terkenal adalah jadah tempe. Makanan ini memiliki cita rasa khas dan sederhana, yang mencerminkan budaya masyarakat Sleman.
Apa Itu Jadah Tempe?
Jadah Tempe adalah makanan tradisional yang terbuat dari dua komponen utama, yaitu jadah dan tempe bacem.
- Jadah dibuat dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut, lalu dimasak hingga menjadi adonan yang padat dan kenyal.
- Tempe bacem adalah tempe yang dimasak dengan bumbu khas, seperti gula merah, bawang, dan rempah-rempah, sehingga rasanya manis dan gurih.
Rasa jadah yang gurih dan tempe bacem yang manis memberikan rasa yang berbeda dan nikmat. Cara penyajian jadah tempe dengan cara dibungkus menggunakan daun pisang.
Asal-Usul Jadah Tempe
Pada tahun 1950-an, Mbah Carik atau Sastro Dinomo, adalah orang yang memperkenalkan jadah tempe. Setelah Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencicipi jadah tempe kini menjadi terkenal. Ternyata beliau sangat menyukainya, bahkan beliau sering menguutus pengawalnya ke kaliurang untuk membeli jadah tempe. Sejak saat itu jadah tempe menjadi terkenal dan salah satu ikon kuliner di kawasan Kaliurang, daerah wisata di lereng Gunung Merapi.
Cara Menikmati Jadah Tempe
Makanan ini biasanya disajikan dengan cara sederhana. Tempe bacem dan jadah ditumpuk dan dimakan bersama. Tambahan cabai rawit juga dapat menjadi pilihan agar mendapat sensasi rasa pedas. Wisatawan yang datang ke Sleman sering membeli jadah tempe sebagai oleh-oleh. Rasanya unik dan harganya yang terjangkau.
Keunikan Jadah Tempe
Jadah tempe unik karena rasanya yang sempurna antara manis dan gurih serta teksturnya yang lembut. Selain itu, makanan ini juga mencerminkan filosofi masyarakat Jawa, yaitu kesederhanaan dan kebersamaan.