Mohon tunggu...
Rindi fadilahtulj
Rindi fadilahtulj Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya menjaga lingkungan bersih disekitar rumah

1 April 2024   19:00 Diperbarui: 1 April 2024   19:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Kebersihan lingkungan dimulai dari  rumah dan tempat kerja.
 Membersihkan taman dan tangga rumah untuk membersihkan lingkungan  sekitar  rumah.
 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan Indonesia akan menghasilkan 21,88 juta ton sampah pada tahun 2021.
 Permasalahan sampah semakin kompleks di masa pandemi akibat pembuangan masker secara massal.
 Selain itu, jumlah sampah karton dan bubble wrap juga meningkat sehingga menimbulkan masalah lingkungan baru.
 Beli dan jual secara online.
 Oleh karena itu  kita menjaga kebersihan lingkungan.
 Pasanglah tempat sampah di seluruh ruangan tempat sampah berada (biasanya dapur,  kamar mandi, dan taman).
 Tempat sampah sebaiknya ada dua jenis, yaitu sampah basah dan sampah kering.
 Apabila kedua jenis sampah tersebut dicampur maka akan timbul bau yang tidak sedap, namun dengan memisahkan sampah kering dan basah, keuntungannya adalah dapat diolah kembali menjadi  sampah yang bermanfaat.
 Harap membuang sampah yang terkumpul setelah jangka waktu tertentu atau ketika tempat sampah  hampir penuh.
 Jangan menunggu sampai tempat sampah penuh.
 Jika tidak, akan menimbulkan bau  tidak sedap dan menarik kecoa dan lalat.
 Juga menerapkan prinsip 3R (ReUse, ReCycle, ReDuce).
 Sediakan tempat untuk menyimpan sampah organik di taman Anda, karena  akan membantu Anda membuat kompos nantinya.
 Untuk mengatasi masalah ini, perlu Anda ketahui bahwa membakar sampah bukanlah solusi terbaik.
 Pembakaran sampah  menghasilkan karbon dioksida yang mencemari udara.
 Cara ini dianggap sebagai jalan pintas untuk membuang tumpukan sampah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
 Faktanya, pembakaran sampah menimbulkan sejumlah permasalahan baru.
 Membakar sampah secara sembarangan tidak hanya berdampak pada kesehatan dan lingkungan, namun juga dapat menimbulkan kebakaran, yang tentu saja mengakibatkan kerusakan harta benda dan korban jiwa.
 Selain kebakaran, sampah mempunyai dampak besar terhadap pencemaran  udara yang menyebabkan penipisan lapisan ozon.
 Asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan kimia berbahaya yang mencemari udara.
 Asap dari pembakaran semua jenis sampah, termasuk plastik, kayu, kertas, dedaunan, dan kaca, melepaskan banyak polutan beracun seperti karbon monoksida, formaldehida, arsenik, dioksin, furan, dan VOC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun