Mohon tunggu...
RINDAH MEIJUSTIKA
RINDAH MEIJUSTIKA Mohon Tunggu... Guru - Guru-Mahasiswi Magister Teknologi Pendidikan Universitas Sriwijaya

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Evaluasi dalam Pendidikan Karakter

8 Oktober 2024   10:40 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:26 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber Ilustrasi : Canva pribadi

Di era globalisasi yang merupakan era abad 21 ini merupakan suatu abad yang erat kaitannya dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi. Dimasa sekarang, hampir semua kegiatan baik itu urusan pekerjaan, belajar, dan hal yang lain kebanyakan dilakukan secara online. Hal tersebut mengakibatkan perubahan di semua sektor, salah satunya sektor pendidikan. Semua perubahan tersebut seperti dua mata pisau, yakni bisa bermanfaat dalam kehidupan, di sisi yang lain bisa berbahaya dengan membuat kekacauan jika tidak disikapi dengan cara yang baik. Pendidikan karakter merupakan salah upaya untuk menjawab berbagai tantangan kemanusiaan yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi yang begitu masif tersebut sehingga siswa mampu menyikapi perkembangan teknologi secara tepat. 

Pendidikan karakter sejatinya telah digagas sejak berdirinya negara Republik Indonesia. Sejak awal kemerdekaan, Soekarno telah menekankan pentingnya membangun jati diri bangsa melalui gagasan bangsa dan karakter, serta Pancasila. Pendidikan budi pekerti, pendidikan kewarganegaraan, Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4), dan pendidikan moral Pancasila (PMP) adalah beberapa contoh upaya untuk meningkatkan karakter dalam sejarah pendidikan Indonesia. Pendidikan karakter sebenarnya sudah lama ada dalam sistem pendidikan Indonesia. 

Lickona dalam Easterbrooks & Scheets (2004, p.256) menyatakan, "Character education is the deliberate effort to develop virtues that are good for the individual and good for society". Artinya, pendidikan karakter adalah sebuah upaya yang disengaja atau direncanakan dalam mengembangkan kebajikan yang baik bagi individu dan lingkungan sosial. Dijelaskan juga bahwa proses itu tidak secara otomatis didapat namun dengan usaha terus menerus. Sedangkan pengertian pendidikan karakter yang dijelaskan oleh Tim Pendidikan Karakter Kemdiknas dalam Triatmanto (2010, p. 188), pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, perasaan, sikap, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Sekolah adalah konteks sosial di mana anak belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam pendidikan karakter, sekolah menjadi komponen penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program ini. Pendidikan karakter bukan sekadar program, melainkan sebuah investasi jangka panjang dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia. Dalam perjalanan yang panjang ini, evaluasi berperan sebagai kompas yang tidak hanya menunjukkan arah, tetapi juga mengukur sejauh mana kita telah mencapai tujuan, dan memberikan petunjuk untuk langkah selanjutnya. 

Secara pengertian, evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/kegiatan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program/kegiatan (Basri, 2017). Evaluasi, secara sederhana, adalah proses penilaian terhadap suatu hal untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Dalam konteks pendidikan, evaluasi bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa evaluasi itu penting pada pendidikan karakter:

  • Pemetaan Perkembangan yang Dinamis: Pendidikan karakter adalah proses yang terus berkembang. Evaluasi memungkinkan kita untuk melacak perkembangan karakter siswa dari waktu ke waktu, bukan hanya pada akhir semester atau tahun ajaran. Dengan begitu, kita dapat melihat pola-pola pertumbuhan, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan merayakan pencapaian yang telah diraih.

  • Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan secara Presisi: Evaluasi yang komprehensif membantu kita mengidentifikasi dengan lebih akurat kekuatan dan kelemahan karakter siswa. Hal ini memungkinkan kita untuk memberikan dukungan yang lebih tertarget, baik dalam bentuk penguatan positif maupun intervensi yang tepat.

  • Pengembangan Program yang Adaptif: Hasil evaluasi yang valid dan reliabel dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan program pendidikan karakter. Program yang efektif akan terus beradaptasi sesuai dengan kebutuhan siswa yang dinamis.

  • Akuntabilitas yang Transparan: Evaluasi memberikan bukti konkret tentang keberhasilan program pendidikan karakter. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik, mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan, dan memastikan bahwa sumber daya yang dialokasikan digunakan secara efektif.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun