Wanita merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan dengan berbagai keistimewaan dibandingkan pria. Salah satu keistimewaan wanita bisa dilihat dari tutur katanya. Biasanya tutur kata yang disampaikan lembut penuh arti. Selain itu, sorot mata biasanya memiliki pancaran makna yang tersirat. Â Akan tetapi, Wanita selalu dibilang makhluk lemah, lemah dari segi tenaga, fisik, maupun batin.
Soal percintaan bisa dikatakan beberapa wanita lemah jika sudah menyangkut urusan hati. Mereka jika sudah cinta akan rela berkorban apapun asalkan perasaannya senang dan bahagia. Bahkan, ini bisa dilakukan tanpa memikirkan perasaan mereka. Salah satu contoh kecilnya, Â jika lawan jenis atau bisa disebut pasangan/pacar tidak memiliki uang/materi beberapa wanita akan Ikhlas berbagi materi dengan pasangannya, tanpa memikirkan risiko ke depannya.
Malah sekarang lagi marak pinjaman online. Nama wanita digadaikan hanya untuk sebuah aplikasi pinjaman online. Identitas dan foto mereka menjadi taruhannya, ntah rayuan apa yang digunakan oleh sang pria hingga wanita bisa dengan mudahnya memberikan identitas dan foto untuk mendaftar di aplikasi tersebut. Padahal dengan mendaftar di aplikasi  dan dengan sengaja tidak membayar maka risiko yang ditanggung cukuplah besar. Pertama, nama yang dinggunakan untuk mendaftar sudah jelas akan terdata jelek di OJK. Kedua, sudah pasti akan dihubungi terus-terusan dengan aplikasi tersebut.
Kembali lagi betapa Wanita adalah makhluk lemah yang logikanya selalu jarang digunakan hanya mementingkan hatinya saja. Pernah dengar kata-kata yang termuat disalah satu aplikasi media sosial. "Wanita jika sudah mencintai pria mengalahkan logika yang ada". Memang benar kenyataan yang ada, wanita mencintai sesorang selalu menghilangkan akal sehatnya. Padahal, jika cinta sudah habis disatu orang maka susah sembuh dan efeknya menimbulkan trauma yang lama, sehingga menyebabkan kesulitan untuk mengenal orang baru dan mempercayainya. Wanita memang selalu begitu sulit menerima orang baru ketika hatinya sudah hancur dari kisah yang lalu. Cukup tanaman dalam diri dengan kalimat bahwa "Mencintai seseorang jangan terlalu berlebihan, cukup mencintai Tuhan yang kasih sayang dan skenarionya sudah pasti tidak menyakitkan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H