Balau Merah (Shorea balangeran) merupakan salah satu jenis Meranti yang ditemui di lahan rawa gambut, termasuk dalam famili Dipterocarpaceae. Jenis ini tersebar di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Balau Merah di setiap daerah memiliki julukan berbeda. Di Kalimantan dikenal dengan nama belangiran, kahoi, kawi sedangkan di Sumatera dikenal dengan nama belangeran, belangir, melangir.
Pohon ini tumbuh pada daerah rawa gambut dan hutan kerangas (hutan yang memiliki lahan ekstrem dan rawan atau sangat peka terhadap gangguan misalnya kebakaran) yang relatif memiliki keasaman tinggi. Selain itu, Balau Merah dapat tumbuh pada areal terbuka seperti lahan alang-alang.
Dibanding jenis-jenis tumbuhan rawa gambut lainnya yang pada umumnya lambat, Balau Merah mempunyai pertumbuhan relatif lebih cepat.
Balau Merah merupakan salah satu jenis kayu perdagangan yang terpenting dari pesisir selatan Kalimantan. Menurut Kementerian Kehutanan kayu ini termasuk dalam kelas awet II dan kelas kuat I dan II dan tahan terhadap jamur pelapuk.
Kegunaan kayu Balau Merah antara lain dapat dipakai untuk balok dan papan pada bangunan perumahan, jembatan, lunas perahu, bantalan dan tiang listrik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H