Apa itu bencana finansial? Bagaimana bencana finansial itu menjadi isu yang harus diperhatikan oleh Gen milenial dan Gen Z? Dan bagaimana seharusnya kita mengatur keuangan sedari muda? Simak penjelasannya di bawah sini.Â
Sebelum masuk ke dalam pembahasan tentang bencana finansial, mari jawab pertanyaan ini. Jika Anda memiliki uang sebanyak Rp 100 juta, apa yang akan Anda pilih terlebih dahulu? Rumah atau mobil?
Jika Anda memilih mobil, selamat Anda akan segera terjerumus ke dalam jurang bencana finansial.
Cerita ini saya dapat dari seorang teman yang mengeluhkan kakaknya yang pinjam uang terus. Kadang Rp50 ribu, Rp100 ribu, pernah Rp2 juta lebih. Kakaknya itu seorang laki-laki usia 40 tahunan yang memilih nikah muda usia 22 tahun. Belum punya pekerjaan tetap, belum mapan, belum punya rumah. Tiba-tiba beli mobil. Lah?Â
PADAHAL seperti yang kita tahu, membeli mobil itu kita harus menyiapkan dana untuk biaya-biaya tambahan setelah memiliki mobil.
Ini termasuk biaya perawatan rutin, pajak mobil, dan konsumsi bahan bakar serta biaya tol yang semakin meningkat seiring waktu.
Harga bahan bakar minyak (BBM) cenderung meningkat seiring dengan kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Begitu juga dengan biaya servis rutin mobil yang dapat menjadi beban tambahan bagi keuangan Anda. Mobil merupakan aset yang cenderung mengalami penurunan nilai seiring waktu. Ini berarti Anda mungkin akan mengalami kerugian finansial saat menjual mobil di masa depan.
Mobilnya belum memberi manfaat, eh, sudah buntung duluan. Aduh, gimana sih mengatur keuangannya?Â
1. Apa itu bencana finansial?