Mohon tunggu...
Rina Zulvia
Rina Zulvia Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Seorang yang sangat senang mempelajari hal baru, tidak pernah menyerah, serta optimis dalam suatu progres yang dilakukan. Saya memiliki hobi menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas

28 Oktober 2024   05:23 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengertian Konsep Diri

Konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita. Menurut William D Brooks dalam Jalaludin Rakhmat (2015: 98) persepsi tentang diri ini bisa bersifat psikologis, sosial dan fisis.

Aspek-aspek Konsep Diri

Song dan Hattie (1984) mengemukakan bahwa aspek-aspek konsep diri dibedakan menjadi konsep diri akademis dan konsep diri non-akademis.

Perkembangan Konsep Diri

Untuk membantu seseorang mengembangkan kepribadian yang lebih baik, peran orang tua dan guru sangat penting.

  • Meningkatkan komunikasi dengan anak
  • menciptakan suasana yang positif
  • membantu anak berkembang dengan cara yang baik

Fungsi Konsep Diri

Konsep Diri Positif

  • Menganggap sama rata
  • Punya keyakinan mampu mengtasi bermacam masalah
  • Bisa menerima pujian tanpa merasa malu
  • Menyadari perbedaan perasaan dan perilaku orang lain.
  • Berkeinginan dan mampu memperbaiki diri

Konsep Diri Negatif

  • Merasa pesimis saat menghadapi persaingan.
  • Sangat sensitif terhadap kritik.
  • Responsif terhadap pujian.
  • Cenderung bersikap terlalu kritis.
  • Merasa tidak disukai oleh orang lain.

Konsep Diri dan Pengaruhnya Terhadap Tingkah Laku

Konsep diri mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki (Rahmat, 1996). Pernyataan tersebut didukung oleh Burns (1993) yang menyatakan bahwa konsep diri akan mempengaruhi cara individu dalam bertingkah laku di tengah masyarakat

Konsep Diri yang Sehat Menurut Beller (dalam Muththoliah, 2002)

  • Mampu mengambil inisiatif
  • Mampu menghadapi dan mengatasi rintangan
  • Mendapatkan kepuasan dari pekerjaan yang dilakukan
  • Berusaha menyelesaikan tugas-tugas rutinnya secara mandiri * Mengarahkan perilaku untuk mencapai kesempurnaan

Upaya Orang Tua dalam Membentuk Konsep Diri dan Implikasinya Bagi Pendidikan

  • Meningkatkan komunikasi yang baik dengan anak.
  • Menciptakan suasana yang positif bagi perkembangan anak.
  • Memberikan dukungan dan motivasi kepada anak.
  • Mengenal lebih dalam kehidupan anak.
  • Menghindari komunikasi yang terkesan interogatif untuk mencegah anak menjadi defensif atau berbohong.

Upaya Guru dalam Membentuk Konsep Diri dan Implikasinya Bagi Pendidikan

  • Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan tidak menegangkan
  • Memberikan motivasi kepada siswa selama pembelajaran
  • Menciptakan suasana humor yang positif
  • Memberikan penghargaan atau apresiasi kepada siswa
  • Mengajak siswa yang pemalu untuk tampil di depan kelas

Pengertian Emosi

Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yang mempunyai intensitas yang relative tinggi, dan menimbulkan gejolak suasana batin.

Ciri-ciri Emosi

  • Pengalaman emosional bersifat pribadi: Kehidupan emosional seorang individu tumbuh dari pengalaman emosionalnya sendiri.
  • perubahan aspek jasmaniah: Pada waktu individu menghayati suatu emosi, maka terjadi beberapa perubahan pada aspek jasmaniah.
  • Emosi diekspresikan dalam perilaku: Emosi yang dihayati oleh seseorang diekspresikan dalam perilakunya, terutama dalam ekspresi roman muka dan suara/bahasa.
  •  Emosi sebagai motif: Merupakan suatu tenaga yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan. apakah seseorang akan menjauhi atau mendekati sesuatu objek yang memberikan rangsangan emosional.         

Pengertian Moral

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral adalah pedoman mengenai perilaku baik dan buruk yang diterima oleh masyarakat, mencakup tindakan, sikap, tanggung jawab, serta norma-norma etika, akhlak, dan kesusilaan. Dalam Kamus Psikologi (Chaplin, 2006), moral merujuk pada akhlak yang sesuai dengan norma sosial, atau berkaitan dengan hukum dan kebiasaan yang mengatur perilaku individu.

Pengertian Nilai dan Sikap

  • Nilai merupakan tolak ukur atau acuan yang digunakan untuk menilai, mengukur, atau memberikan bobot pada sesuatu, baik dalam aspek akademis, moral, sosial, maupun ekonomi.
  • Sikap
  • Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk merespons suatu hal, baik melalui pikiran, perasaan, maupun tindakan, terhadap objek, individu, situasi, atau peristiwa tertentu     

Upaya Pengembangan Moral, Nilai, dan Sikap serta Implikasinya bagi Pendidikan

  • Teknik pengasuhan
  • Dalam teori psikoanalisis Freud, aspek dari pengasuhan anak yang mendukung perkembangan moral adalah tindakan yang menanamkan rasa takut akan hukuman dan kehilangan kasih sayang orang tua.
  • Perasaan empati
  • Perasaan positif, seperti empati, memberikan konstribusi pada perkembangan moral remaja. Merasakan empati berarti berreaksi terhadap perasaan orang lain dengan respon emosional yang sama dengan respon orang lain.
  • Mengembangkan sikap altruisme
  • Altruisme adalah minat yang tidak mementingkan diri sendiri untuk menolong orang lain. Walaupun remaja sering kali digambarkan sebagai individu yang egosentris dan egois namun tingkahlaku altruisme cukup banyak dimiliki remaja.
  • Menciptakan komunikasi
  • Dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi tentang nilai-nilai moral. Upaya Pengembangan Moral, Nilai, dan Sikap serta Implikasinya Bagi Pendidikan
  • Menciptakan iklim lingkungan yang serasi
  • Seseorang yang mempelajari nilai hidup bermoral, kemudian berhasil memilki sikap dan prilaku sebagai pencerminan nilai hidup itu umumnya adalah seseorang yang hidup dalam lingkungan yang positif, jujur, dan konsekuen senantiasa mendukung bentuk prilaku yang mencerminkan nilai hidup tersebut.

Pengertian Kreativitas

Kreatifitas adalah suatu gagasan atau daya cipta yang dapat menghasilkan produk baru yang dapat dikembangkan dengan baik (Save Dagun, M, 1997: 1-4). Kreatifitas berlangsung seiring dengan perkembangan kepribadian anak. Apabila kreatifitas anak berkembang dengan baik maka perkembangan kepribadian yang sehat juga meningkat seiring dengan terbiasanya anak mandiri, percaya diri, dan produktif (Barkah Lestari, 2006: 20).

Faktor-faktor Pendorong Kreativitas Anak

Ada beberapa faktor yang dapat mendorong kreativitas anak sejak awal, yaitu: Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan Memberikan kesempatan untuk menyendiri, mengapresiasi hasil kreatifitas anak Adanya lingkungan yang menstimulasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun