"Kali ini kamu tidak akan bisa lolos. Bersiaplah!"
"Ha...ha...ha. Jangan sombong dulu anak muda, kamu belum tahu kekuatanku sebenarnya."
Dua orang terlihat sedang berhadapan saat ini. Si gadis terlihat tenang di posisinya sementara lawannya juga tak mau kalah. Matanya menatap tajam, seolah tak ingin luput mengawasi musuhnya.
"Mampus kau!" teriaknya.
Si gadis berkelit, mencoba menghindari serangan. Tubuhnya yang ramping tampak lincah, melompat dan sesekali menendang.
"Nit! Nita! Bangun Nit!"
***
Dua anak muda terlihat duduk, diam. Sore seperti ini sudah banyak yang meninggalkan kampus, waktu yang tepat bagi Doni untuk mengutarakan isi hatinya.
"Kamu sayang aku nggak sih? Kamu tahu kan kalau selama ini aku sayang sama kamu. Nggak usah pura-pura nggak tahu deh," kata Doni.
Nita menarik nafas, panjang. Mereka berteman sejak kecil dan Nita tahu betul Doni tidak sedang main-main. Ditatapnya cowok di depannya itu. Dia begitu baik, batinnya.
"Aku nggak bisa," kata Nita pelan.