Terhitung mulai Oktober, keanggotaan BPJS Kesehatanku telah non aktif seiiring dengan tidak aktifnya aku di perusahaan. Menikmati masa tidak perlu mandi pagi untuk ke kantor, ditambah pandemi yang membuat semakin malas ke luar rumah, kuputuskan membiarkan saja keanggotaanku. Tidak sakit, biar saja. Kalau pakai BPJS nanti pelayanannya tidak baik, biarkan nok aktif saja. Pikiran seperti ini mungkin ada di beberapa orang, termasuk aku.
Pernah mendengar cerita yang kurang baik, sebaliknya juga tidak sedikit mendengar pengalaman baik, bahkan sangat membantu dengan keanggotaan BPJS Kesehatan ini. Di rumah semua punya. Kakakku yang dari awal minta aku segera mengaktifkan kembali, dibayar sendiri. Sebenarnya bukan karena khawatir pelayanan kurang baik seperti yang pernah dibaca atau didengar, tapi lebih ke malas ke kantornya untuk mengurus kembali. Malas antri, malas ribet. Biasa diurus dari kantor, tak membayangkan harus wira-wiri sendiri.
Saat hari terakhir di kantor, staf HRD sudah menginfokan untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN, bersamaan dengan aplikasi BPJSKU untuk BPJS Ketenagakerjaan (nanti ditulis sendiri). Sangat mudah, unduh di Playstore atau App Store, login. Menunya antara lain Peserta untuk melihat profil keanggotaan kita, Pendaftaran Peserta, Premi, Pendaftaran Pelayanan, Ubah Data Peserta, dll. Lengkap dan disertai FAQ di mana kita bisa cek permasalahan apa saja yang sekiranya sering terjadi beserta jawabannya.
Saat pertama membuka yang kulakukan adalah mengubah data peserta karena ternyata data yang kugunakan memakai kontak-kontak (yang biasa kupegang) di perusahaan. Sangat cepat dan langsung update setelah memasukkan kode verifikasi dengan cek di bagian kartu peserta. Selesai mengubah data, aku mencoba mengubah jenis kepesertaan menjadi mandiri. Dari yang pernah kubaca untuk mengubah ini harus datang ke kantor BPJS Kesehatan. Akhirnya cek-cek lagi di Internet, cari di Google, Instagram juga Twitter resmi BPJS Kesehatan. Nah, dari Twitter ini akhirnya menemukan kontak-kontak BPJS yang bisa dihubungi.
Aku memilih kontak WA untuk pelayanan kantor Surakarta. Dari kontak WA yang diberi nama tim PANDAWA ini aku diminta untuk mengisi formulir secara daring. Selesai mengisi formulir aku diinfo akan dihubungi oleh tim mereka dalam waktu maksimal 60 menit. Ternyata tidak sampai 10 menit aku sudah dihubungi. Dari kontak yang kedua ini diminta untuk mengirimkan foto selfie bersama KTP, foto KK, dan foto rekening bank. Petugas memverifikasi data dan kemudian meminta mengisi formulir secara daring lagi. Untuk form yang kedua ini isinya kurang lebih tentang pilihan kelas juga nomor tiket penanganan.
Kurang lebih sepuluh menit setelah saya ketik SELESAI sesuai petunjuk, keanggotaan saya sudah berhasil diubah. Petugas juga mengirimkan informasi mengenai cara pembayaran dan autodebet pembayaran, Mobile JKN serta Panduan Layanan Peserta Program JKN-KIS. Aku cek kembali kartu di Mobile JKN-ku dan benar sudah berubah. Oh iya sebelumnya aku juga sempat diarahkan ke tim Chika yang membantu untuk pengecekan seperti status peserta, tagihan, lokasi fasilitas kesehatan, dll. Chatbot yang sangat membantu dan mudah, kita cukup memilih menu sesuai yang diinginkan dan mengikuti petunjuk saat menjawab. Dan ya, selesai sudah. BPJS Kesehatanku sudah kembali aktif dengan kepersertaan jadi mandiri tanpa perlu keluar rumah. Aman. Terima kasih, Petugas!
Jadi buat teman-teman yang ingin mengurus BPJS Kesehatan atau sekadar cek keanggotaan silakan coba dengan Mobile JKN atau jika kurang jelas bisa menghubungi kontak-kontak kantor BPJS sesuai domisili. Cek saja di Twitternya @BPJSKesehatanRI linknya di sini https://twitter.com/BPJSKesehatanRI ya, jangan sampai salah. Akun ini resmi, bercentang biru. Untuk kontak-kontaknya ada di pinned tweet, paling atas. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H