"Bu, Ibu tahu Axl nggak?" tanyanya sambil mendekati ibunya yang duduk menjahit.
"Oh Axl ya. Axl pergi," jawab Ibu.
"Pergi? Pergi kemana?" tanya Nani cemas.
"Tadi ada kakek-kakek kesini, kasian sudah tua. Katanya cucunya pingin punya ayam jago jadi..."
"Ibu kasih Axl ke orang itu? Ibu jahat! Ibu tega! Axl! Aku mau Axl!" teriak Nani sambil kemudian mulai menangis.
"Loh kok malah nangis. Dengerin Ibu dulu dong. Kakek itu datang sambil membawa radio, dia bilang dia mau tukar radionya dengan ayam karena cucunya pingin punya ayam dan dia nggak bisa membelikan...."
"Terus Ibu tukar Axl sama radio itu? Axl! Axl!"
Gadis yang baru saja berumur sepuluh tahun tepat hari ini itu terlihat berlinangan air mata. Hatinya sakit membayangkan Axl yang merupakan kado ulang tahunnya yang kesembilan dari neneknya itu harus hilang, berganti dengan radio di ulang tahunnya yang kesepuluh.
"Axl! Axl!" panggilnya pelan.
Melihat Nani menangis Ibu bukannya kasihan malah terlihat geleng-geleng kepala sambil tersenyum.
"Sudah...sudah, jangan nangis. Kalo lihat kamu nangis kayak gini nanti Axl malah sedih," kata Ibu.