Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takbir Tanpa Gema (Anak Rantau)

5 Juli 2016   22:42 Diperbarui: 5 Juli 2016   22:46 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka di kampung,

Mendengar kemenangan mengalun lembut

Menggema disepanjang kota dibatas pedalaman

 

Aku sendiri saja,

Kumulai puluhan senja dengan nasi hangat dimeja kecil ini

Aku sendiri saja,

Kuakhiri puluhan senja dengan irama takbir mengalun tak bergema

 

Mama, jarak berbicara tanganku belum bisa menjabat memohon maaf

Ayah, waktu berkata kakiku belum bisa bersimpuh mengharapkan doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun