Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Shirakawago, Rumah di Antara Rintikan Salju 3

6 September 2016   09:44 Diperbarui: 7 September 2016   14:49 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nami-chan mau pulang bersama?"

Anak lelaki itu menghampiri Minami yang baru saja keluar dari ruang kelasnya. Gadis itu menunduk, menghindari tatapan yang pernah membuatnya jatuh ke dalam rasa suka.

"Hiro-senpai, aku sibuk hari ini. Maaf."

Gadis itu, ia berlari meninggalkan Akihiro yang masih berdiri di depan ruang kelas mereka. Akihiro memandang Minami dari belakang, siang itu Minami berlari dari sebuah percakapan kecil, untuk yang kesekian kalinya sejak salju terakhir yang sempat menjatuhi mereka. Dia ingat kembali, omamori telah menjauhkan mereka berdua. Saat menerimanya dari tangan Minami, yang Minami tak pernah tahu, Akihiro ingin sekali menggandeng tangan Minami siang itu.

"Hiro-chan! Mari pulang bersama."

"Baik, Kana-chan."

Gadis berambut pendek itu, dialah Kana sahabat Minami. Dialah yang telah menitipkan omamori-nya kepada Minami untuk diberikan kepada Akihiro. Gadis itu berjalan dan menggandeng tangan Akihiro, bibirnya menyuguhkan senyum yang manis di setiap langkahnya yang beraturan. Mereka menuruni tangga lalu keluar dari halaman sekolah.

Minami masih berdiri tak jauh dari pintu masuk ke bangunan sekolah itu, pandangannya mengikuti Kana dan Akihiro yang bergandengan tangan dan semakin menjauh. Airmatanya sempat menggantung, dan lagi Minami berusaha mengembangkan senyum. Ia langkahkan kakinya menyusuri jalan pulang ke rumahnya. Kini, di hadapannya tak lagi ada Akihiro yang menengoknya, memanggil namanya, dan berlarian bersamanya saat sakura berjatuhan. 

Angin memainkan kembali rok nya yang hanya sebatas paha. Sampailah ia di sebuah taman kecil. Minami sejenak berhenti, memandang dua ayunan itu dari kejauhan. Ayunan yang sudah tak bersalju kembali menarik keinginannya untuk duduk dan memainkan kenangan di atasnya. Gadis itu segera duduk di ayunan sebelah kiri, ia sisakan ayunan sebelah kanan untuk bayangan Akihiro yang kadang-kadang muncul dengan wajah tenangnya. Minami memainkan ayunan untuk dirinya sendiri. Wajah cantiknya menatap biru langit yang diusap oleh putihnya gumpalan awan, hingga lamunannya kembali ke masa-masa yang telah lalu. 

Sejak kecil saat dedaunan mulai bersemi, salju turun, musim panas, hingga sakura yang berguguran, Akihiro akan mendorong ayunan itu untuknya. Juga saat ia memakai yukata biru bercorak bunga krisan, mereka akan duduk berdua di ayunan itu hingga malam semakin larut. Minami mengingat kembali, musim panas akan datang perlahan, ia harus memakai yukata dan berjalan sendirian di malam festival kembang api nanti. 

Yukata itu memiliki kenangan tersendiri karena Akihiro yang memilihkan untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun