Mohon tunggu...
Rina Sutomo
Rina Sutomo Mohon Tunggu... Berfantasi ^^ -

Hening dan Bahagia menyatu dalam buncahan abjad untuk ditorehkan sebagai "MAKNA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pindah ke Luar Negeri, Ini Tips Sukses Berteman dengan Penduduk Lokal

4 Agustus 2016   21:46 Diperbarui: 5 Agustus 2016   10:11 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.quoteslike.com

Tak bisa diingkari lagi, menemukan sesosok teman yang bener-bener teman itu ibarat nemu emas batangan, ngga cuma di-keep sebagai investasi jangka panjang, tapi juga susah banget dilepasin pastinya. Pas kita jatuh ada yang nyemangatin buat bangkit, pas kita sendiri ada yang nemenin, begitu juga pas dia butuh kita usahain stay buat si teman. Enaknya lagi teman itu kayak wadah, ibarat kita punya unek-unek yang sulit ditumpahin ke si A, si teman juga selalu siap nampung dengan kata lain "curhat".

Fakta bahwa banyaknya kaum muda Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia tak dapat dielakkan lagi. Karena pendidikan, pekerjaan, maupun hanya karena keinginan untuk berpindah dan menetap di negara lain. Tak hanya yang muda sih, biasanya yang tua juga pada giat pindah-pindah gitu.

Sepi banget, boring banget kalau cuma bisa chatting sama teman-teman. Di negara baru ngga ada yang bisa diajakin keluar, jalan bareng, makan bareng, cerita face to face, tepuk jidat bareng, ngelap airmata bareng, nyesek banget (kebawa suasana :D). 

Kondisi semacam ini sedikit banyak pasti bakal kamu rasain kalau kamu pindah ke negara baru, terlebih lagi jika kamu pindahnya cuma sendirian, ngga ada kenalan sama sekali di negara baru itu, dan mungkin ada beberapa teman dari Indonesia tapi dianya ngga terlalu respon ke kamu, mungkin karena kamu kurang bisa mengikuti gaya hidupnya atau mungkin udah dari mental si dia yang ngga bisa nerima kamu sebagai teman (terlalu itu mah :D).

Berteman dengan penduduk lokal bisa menjadi alternatif baru jika kamu mulai merasakan keluhan-keluhan di atas. Berteman ngga harus satu budaya, kok. Jika kamu berstatus sebagai pelajar mungkin akan lebih gampang bagi kamu untuk menemukan banyak teman baru dari penduduk lokal maupun sesama foreign students, tapi jika kamu sebagai pekerja atau sekedar pindah dan menetap di negara baru mungkin kamu harus nglakuin sesuatu yang lebih ekstra biar bisa berteman dengan penduduk lokal. Pasalnya banyak banget keuntungan kalau kamu bisa berteman sama penduduk lokal. Nah, berikut ada beberapa tips biar kamu (sebagai pendatang) bisa berteman baik dengan penduduk lokal.

1. Chemistry

Siapa yang pertama kali ngajakin ngobrol?

Itu hal yang penting banget sebenarnya. Jika dia orang pertama yang ngajakin kamu ngobrol secara ngga langsung kamu udah dapet sinyal bagus untuk berteman dengan dia, karena ngga banyak orang lokal yang suka ngobrol dengan pendatang, jangan bandingin dengan orang Indonesia yang ramah-ramah ya (sebagian saja maksudnya :D). 

Contohnya pas kamu duduk di sebuah bangku di taman, sebagian orang bakal bilang permisi dulu sebelum duduk disamping kamu (kalau pas ketemu yang sopan, kalau pas ketemu ya ngga sopan bisa ditebak sendiri ya). Kalau habis itu dia tanya-tanya sesuatu, misal kamu berasal darimana atau apalah, itu sinyal pertama yang kamu dapet. Selanjutnya tinggal kamunya aja yang pinter-pinter tanya biar sok akrab dikit ngga apa-apa. Tapi ingat ngga semua orang itu baik, jadi harus tetap waspada.

Kalau kamu adalah orang yang pertama kali membuka pembicaraan kamu harus pinter membaca situasi, kalau matanya si dia lagi melototin hp jangan sekali-kali ngajak dia ngobrol, biar ada sopan-sopannya gitu. Nah pas udah berhasil ngajak dia ngobrol lihat gimana respon dia, she wants... or, not... Kalo poor signal mending stop saja pembicaraan dan mungkin "kamu bertemu dengan orang yang salah", hehehe.

2. Improve

Apa yang harus di improve?

Bahasa Inggris kamu. Kalau kamu ngerasa bahasa Inggris kamu luar biasa, okelah ngga perlu improve-improve'an segala. Tapi kalau kamu ngerasa kamu sudah bisa berbahasa Inggris, tapi giliran kamu bicara sama beberapa orang dan merekanya gagal paham itu artinya bahasa Inggris kamu masih perlu diotak-atik. Nah untuk yang satu ini terserah kamu gimana caranya buat improve, cari guru private boleh, belajar sendiri juga boleh (kalau bisa :D)

3. Kesopanan

Yang ini bener-bener harus kamu ingat diawal pertemanan bahkan sampai kedepannya. Contoh kesopanan di sini ngga harus pake baju yang lebar-lebar dan panjang-panjang, cukup dengan bahasa dan tingkah laku yang sopan (ngga boleh norak). Jangan lupa selalu bilang maaf saat kamu lakuin kesalahan-kesalahan kecil dan jangan lupa ucapin makasih buat bantuan-bantuan kecil. Kebanyakan orang suka banget sama orang yang begini ini.

4. Hindari Ceritain Masalah Pribadi Terutama Pacar

Ini boleh banget jadi bahan pembicaraan kalau kamu dan si dia atau mereka sudah berteman dekat dan dalam kurun waktu yang lumayan lama. Sebisa mungkin hindari pembicaraan mengenai masalah pribadi khususnya soal pacar, entah itu keceplosan bahkan saat si dia menanyakannya khusus diawal perkenalan. Jika dia menanyaimu tentang pacar diawal perkenalan itu biasanya cuma buat ngetes kamu, apakah kamu orang yang punya privasi atau tidak. Ingat, pada dasarnya ngga ada orang yang suka sama orang yang ngga punya privasi (jangan samain sama selebriti).

5. Ini Loh Negaraku, Gimana dengan Negara Kamu?

Setelah berteman, ngobrolnya nyambung dan sudah agak akrab kamu boleh kok tunjukin soal negara kamu sama dia. Misalnya kamu bisa buka Google Map, ajak dia berseluncur dengan peta, ini loh rumahku. Lalu tunjukin budaya-budaya khas daerah kamu, foto atau gambar makanan khas daerah kamu, dan lain sebagainya. Pasti sedikit banyak dia bakal tertarik dan bakal tanya-tanya sama kamu. Dijamin suasana bakal nyenengin banget. Jangan lupa buat minta si dia tunjukin negara dia ke kamu, budaya mereka, makanan khas daerah, juga yang lainnya, itu juga bisa menambah wawasan kamu.

6. Komunikasi

Kalau udah nyaman ngobrolnya jangan berhenti disitu, buat janji di next time, misal "Bulan depan aku libur kerja kita ketemu lagi ya." Lalu minta nomer HP, alamat FB atau email, atau medsos dia yang lain biar lebih mudah komunikasi lanjutannya. Seminggu sekali pastiin buat contack dia, tapi jangan terlalu sering nanti justru kamu mengganggu kesibukan dia. Dan ingat sebagai teman baru kamu masih perlu kesopanan meskipun itu cuma sebatas sms, jangan lupa ucapin Good morning dan sebagainya diawal pembicaraan, dan See you sebagai penutupnya.

7. Hindari Lawan Jenis

Kembali lagi ke tujuan awal. Kamu nyarinya teman kan ya? Dan jangan samakan laki-laki di luar sana sama kaya lelaki Indonesia. Jika kamu mendekat meskipun niat kamu hanya sebagai teman tidak menutup kemungkinan dia bakal gagal paham. Apalagi jika kamu masih baru di negara itu dan status kamu adalah sebagai pekerja, lawan jenis adalah hal yang harus dihindari agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 

Kecuali, jika status kamu sebagai pelajar dan teman sekelasmu yang lawan jenis tanya-tanya sesuatu tentang pelajaran, budaya, atau apalah itu sih sah-sah saja. Yang pasti pintar-pintar menjaga dan membawa diri harus dijadikan patokan meskipun kita ngebet banget pengen punya teman baru yaitu penduduk lokal.

Berteman dengan penduduk lokal sangat membantu kita yang juga ingin mempelajari budaya baru dan bahasa baru (bahasa setempat). Semoga beberapa tips di atas bisa membantu kamu buat nemuin teman-teman baru di negara baru. Selalu berhati-hati, semoga sukses, dan selamat berjuang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun