Mentari Pagi di Usia Senja

Cuaca yang tak menentu dipertengahan musim panas sering membuat kondisi tubuh tidak stabil dan lebih mudah terserang penyakit begitu pula bagi para lansia. Pagi hari cuaca sangat panas, siang hari turun hujan, sore hari kembali panas, dan malam hari hujan lagi. Sedia payung sebelum hujan bukan lagi hanya sebagai kata pepatah dipertengahan musim panas ini. Seiring dengan bertambahnya usia kekhawatiran para lansia akan kesehatannya semakin bertambah terutama ketika menghadapi cuaca ekstrim seperti ini.

Selain pola makan sehat dan istirahat yang cukup, para lansia di Hong Kong selalu rajin untuk melakukan aktivitas dipagi hari. Setelah selesai menyantap menu makan pagi mereka bergegas menuju ke taman. Taman bukan hanya tempat untuk merilekskan pikiran, di sana mereka dapat melakukan aktivitas fisik lain seperti olahraga ringan. Di taman itulah pemerintah Hong Kong telah menyediakan tempat khusus untuk olahraga bagi para lansia. Selain aktivitas fisik mereka juga rajin membaca koran dipagi hari untuk mempertahankan daya ingatnya.

1. Jalan Pagi

Udara yang sejuk dipagi hari dengan kicauan suara burung melengkapi indahnya suasana taman disetiap pagi. Seperti itulah suasana taman yang membuat para lansia berdamai dengan usia senjanya, menikmati hembusan angin yang dipadu dengan semburat sinar matahari pagi menambah semangat mereka untuk terus melangkahkan kaki di area taman. Sebagian dari mereka yang berusia 90 tahun ke atas membawa payung yang juga berfungsi sebagai tongkat untuk menjaga keseimbangan badannya. Berjalan satu sampai dua jam setiap pagi mereka lakukan agar terhindar dari penyakit stroke. Mereka percaya bahwa sering bergerak di tempat terbuka yang jauh dari polusi dapat mengurangi resiko terkena penyakit dan membantu mereka untuk mempertahankan kekuatan tulang.

2. Membaca Koran

Koran bukan hal asing lagi bagi para lansia di Hong Kong. Kegemaran mereka untuk membaca tetap mereka lanjutkan sampai usia tua. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya berjam-jam untuk dusuk di taman sambil membaca koran setelah lelah berjalan di area taman. Hampir seluruh lansia memiliki handphone android yang mudah untuk mengakses berita-berita terbaru namun kebanyakan dari mereka lebih sering memanfaatkan koran sebagi media untuk mencari berita daripada mengakses berita melalui internet. Sebagian lagi duduk sambil mendengarkan radio yang sedang menyiarkan berita maupun acara musik. 

3. Olahraga Ringan

Banyaknya pepohonaan di area taman dapat melindungi lansia dari sengatan matahari yang berlebihan, dengan begitu mereka tak perlu khawatir sengatan matahari yang berlebihan akan merusak jaringan kulit mereka. Alat olahraga yang tersedia sebagian besar berfungsi untuk melatih kekuatan tangan dan kaki mereka. Di usia yang sudah tak muda lagi mereka harus lebih banyak melatih kekuatan tulang mereka agar tidak terjadi kelumpuhan.

4. Kumpul Bersama Teman

Diusia senjanya terkadang para lansia tak mendapat perhatian yang cukup dari anak-anaknya. Terkadang anak hanya mengunjungi orangtuanya sebulan sekali, jadwal yang padat menjadi alasan utama kesibukan mereka. Taman adalah salah satu tempat bagi para lansia untuk membagi keluh kesahnya. Mulai dari masalah kesehatan, makanan, sampai permasalahannya dengan keluarga mereka tumpahkan di sana dan menjadi perbincangan hangat setiap harinya. Tak hanya nenek-nenek, kakek-kakek juga punya grup sendiri-sendiri untuk ngrumpi, namun taman adalah area bebas rokok dan bagi yang melanggar akan dikenakan denda $1500 atau setara dengan Rp 2.500.000 dalam jangka waktu dua puluh satu hari, sehingga mereka dapat menikmati hari-hari mereka di taman tanpa khawatir akan bahaya dari asap rokok.

Begitulah para lansia di Hong Kong berdamai dengan usia senjanya. Bagaimana dengan Anda yang masih muda? Berapa jauh jarak yang sering Anda tempuh dengan berjalan kaki? :)

Foto Dokumen Pribadi