Mengenalkan anak-anak pada kota Bandung dan sejarahnya, saya mengajak mereka naik Bandros. Lanjut mampir ke jalan Braga dan jajan. Transaksi QRIS BRI menjadi mudah.
Tips keuangan terkendali selama mudik
Pulang mudik tabungan menipis, tapi sepadan dengan kebahagian yang didapat. Uang bisa dicari tapi bertemu dengan orangtua seperti berpacu dengan waktu. Agar sepulang mudik keuangan tetap terkendali (menipis boleh tapi jangan sampai tandas, jangan sampai pulang mudik berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga tanggal gajian) penting banget menetapkan budget dan prioritas pengeluaran selama mudik.
Berikut hal-hal yang saya terapkan setiap kali mudik, tanpa boncos tapi tetap bisa berbagi dan menikmati setiap momen mudik.
Menetapkan  budget
Untuk bisa menentapkan budget mudik, tulis rencana pengeluaran. Misal berapa untuk keperluan bensin, tol, pengeluaran makan dsb selama perjalanan, angpau untuk orangtua, keponakan, jalan-jalan dan biaya tak terduga.
Membuat rincian pengeluaran
Sebaiknya rencana pengeluaran ditulis di atas kertas secara rinci agar bisa menjadi patokan setiap kali akan mengeluarkan uang.
Membuat literary perjalan jika pulang kampung di sambi jalan-jalan
Jika perjalanan pulang pergi ke kampung halaman disambi dengan jalan-jalan, mampir ke tempat wisata, sebaiknya rencanakan/tulis literary perjalanannya. Tempat yang akan dikunjungi, tiket masuk, jajan dan makan.
Tahan diri atau pertimbangan dengan matang saat ada pengeluaran di luar rencana
Disiplin terhadap pengeluaran yang sudah kita tetapkan/direncanakan tidaklah mudah terlebih jika tengah jalan-jalan atau mudik. Misal rencana membeli oleh-oleh hanya 2 macam, jadi ingin nambah. Atau , sebelum memutuskan, sebaiknya pikirkan matang-matang, bedakan keinginan dan kebutuhan.
Sebisa mungkin gunakan transaksi non tunai
Pilih transaksi tunai selama memungkinkan karena transaksi menjadi mudah, aman dan cepat selain itu  kita jadi tidak perlu membawa banyak uang cash, pengeluaran pun akan tercatat dengan sendirinya di rekening.
