Dampak kekurangan air bagi kesehatan
Manusia dapat hidup tanpa makan selama tiga minggu,  tapi hanya  4-7 hari manusia dapat hidup tanpa minum.  Itu karena kandungan air dalam tubuh orang dewasa 60% , sedangkan anak-anak 75%.  Kekurangan air dampak menimbulkan dampak kesehatan yang serius.
Air yang tidak mencukupi  untuk kebutuhan rumah tangga menimbulkan masalah  sanitasi buruk . Sanitasi buruk menyebabkan  bibit penyakit mudah berkembang biak. Satu dampak penyakit yang diakibatkan lingkungan dari sanitasi yang buruk adalah diare.
Dampak kurangan air untuk petani nursery
Kekurangan air pada tanaman, menyebabkan proses fotosintesis tidak berjalan maksimal,  kualitas tanaman akan menurun. Batang tanaman  kurus dan terlihat agak kering. Ketebalan daun berkurang dan warna daun tidak hijau atau cerah. Jika tanaman berbunga, daun baru lambat tumbuh, kelopak bunga tipis dan kecil.  Sementara untuk tanaman bibit, jika kekurangan air, pertumbuhannya sangat lambat bahkan beresiko mati.
Untuk pada petani, baik petani tanaman hias maupun pangan, penurunan kualitas ini tentu berpengaruh pada harga jual. Sementara biaya perawatan dan pemeliharaan tetap sama.
Jadi penyiraman tanaman adalah sebuah proses yang sangat penting dalam pemeliharaan dan perawatan. Penyiraman di sini termasuk penyiraman dengan pupuk yang membutuhkan air sebagai pelarutnya.
Penyiraman yang ideal dilakukan sehari dua kali saat tidak terkena hujan. Â Ketersediaan air bagi tanaman sama pentingnya dengan ketersediaan air untuk manusia.
Antisipasi kekurangan air dengan Water Stewardship Activity
Pelestarian air di sekitar nursery dan kebun pangan, menurut saya dapat dilakukan dengan  mengadopsi sistem Water Stewardship Activity yang diterapkan Danone. Sehingga ketersediaan air saat musim kemarau tidak hanya mencukupi untuk nursery dan kebun pangan  juga lingkungan pemukiman sekitar pada jarak yang lebih jauh.
Mungkin teman-teman bertanya apa sih  Water Stewarship Activity? Istilah Water Stewarship Activity  saya dapat saat mengikuti kelas Danone Digital Academy 2021 yang diadakan dari tanggal 18 Oktober 2021 hingga 20 Oktober 2021 secara online. Pada materi dengan judul One Circular Planet; How Business can contribute to create better planet, dijelaskan upaya yang dilakukan  Danone untuk mencapai target zero emisi dan menjaga keseimbangan alam.
Paparan mengenai  Water Stewarship Activity oleh Bapak Karyanto Wibowo selaku Suistainable Development Director Danone Indonesia membuka  wawasan saya  mengenai bagaimana menjaga kelestarian air di lingkungan.Â