Mohon tunggu...
Rina Safitri
Rina Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mencegah Dampak Food Waste di Tingkat Rumah Tangga, Mahasiswa KKN Undip Berikan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair

9 Agustus 2021   09:31 Diperbarui: 9 Agustus 2021   09:49 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pembuatan POC/Dokpri

Traji, Parakan (27/07/2021) - Food waste atau yang kerap disebut limbah organik yang berasal dari sisa makanan seperti sayuran, dan buah-buahan seringkali menyebabkan pencemaran udara. Food waste adalah limbah organik yang mampu terurai dengan sendirinya di alam bebas, namun keberadaanya sangatlah mengganggu serta memberikan dampak lingkungan, ekonomi maupun sosial. Penyumbang terbanyak adanya food waste yaitu di tingkat Rumah Tangga. Kegiatan konsumsi di tingkat rumah tangga menyisakan sampah yang pada akhirnya menggunung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

TPS dipenuhi limbah rumah tangga yang menggunung. Hal ini terlihat pula di Desa Traji Kecamatan Parakan Kab, Temanggung. Meskipun Masyarakat Desa Traji telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pengelolaan sampah organik dan non organik, tetapi limbah rumah tangga di TPS sangat mengganggu kegiatan masyarakat akibat bau busuk yang ditimbulkan. Bau tersebut tentu membuat masyarakat tidak nyaman. Atas alasan tersebut akhirnya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Rina Safitri  program studi Agribisnis mencanangkan sebuah program untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair.

Kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga dilaksanakan pada 27/07/2021 dengan melibatkan peran ibu-ibu PKK RW 01 Dusun Kauman, Desa Traji.

“Pembuatan pupuk Organik Cair ini sangat mudah diterapkan untuk skala rumah tangga, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini semakin menyadarkan kita bahwa limbah harus diolah terlebih lagi limbah rumah tangga yang berasal dari food waste” tutur Rina Safitri selaku pemateri.

Kegiatan tersebut juga disambut baik oleh Kepala Desa Traji, Ibu Nok Idah. Desa Traji telah difasilitasi dengan TPS 3R namun pengetahuan tentang pengolahan limbah organik di tingkat RT belum cukup sehingga masih diperlukan adanya sosialisasi semacam itu. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu Rumah perangkat Desa Traji, dihadiri oleh perwakilan anggota PKK Dusun Kauman sebanyak delapan orang. Hal ini mengingat bahwa kegiatan berlangsung ditengah pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga untuk mengantisipasi, sosialisasi dilakukan tanpa mengumpulkan banyak orang.

Rangkaian kegiatan terdiri dari pemberian materi kepada peserta yang dilaksanakan langsung oleh Rina selaku pemateri. Peserta juga  difasilitasi dengan adanya buku panduan cetak yang telah disiapkan. Buku panduan berisi tentang pengetahuan umum food waste, dampak serta tata cara pengolahan limbah rumah tangga. Pemateri mendemonstrasikan tata cara pembuatan pupuk organik cair skala kecil dengan alat dan bahan yang sangat sederhana seperti botol plastik, limbah sayur, air gula, dan cairan EM4. Semua bahan itu kemudian dilarutkan dengan takaran 1 liter air untuk 1 tutup botol cairan EM4 dan 1 sdm air gula setelah itu larutan dicampur dengan limbah sayur yang telah dicacah, campuran tersebut selanjutnya difermentasi delama 10 – 80 hari hingga semua bahan dapat terurai . Bahan yang mudah di dapat, murah dan mudah diaplikasikan membuat peserta antusias mendengarkan penjelasan.

“Selama ini, pengetahuan mengenai pengelolan sampah hanya sebatas memisahkan sampah organik dan anorganik tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Sampah organik yang berada di dalam tong dekomposer menghasilkan bau busuk, tetapi dengan adanya pengolahan pupuk organik cair ini, semoga limbah rumah tangga tidak akan menimbulkan bau busuk lagi” tutur salah satu peserta sosialiasasi.

Adanya kegiatan sosialisasi pembuatan POC memberikan pengetahuan baru bagi ibu-ibu anggota PKK Dusun Kauman mengenai pengolahan limbah rumah tangga. Mereka merasa senang mendapat ilmu baru dan ingin segera mengaplikasikan ilmu tersebut di lingkungan serta menularkannya kepada orang lain. Menambahkan pula, harapan mereka Desa Traji khususnya lingkungan Dusun Kauman terbebas dari sampah dan bau busuk dari limbah rumah tangga.

Editor  : Shary Charlotte Henriete. P, S. IP., M. A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun