Beberapa alasan juga diutarakan bahwa dengan bermain peran anak akan merasakan realitas sosial yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa, permainan ini juga di bantu dengan berbagai alat permainan edukatif yang memilki fungsi sebagai simbol ataupun alat mentransfer penngetahuan pada anak-anak.Â
Anak yang berada pada usia 2-7 tahun yang merupakan tahap usia pra-operasional dimana menurut ahli perkembangan kognitif Jean Piaget, otak anak berkembang dengan sangat pesat dan belajar dengan menggunakan simbol.
Buku tersebut bukan hanya menawarkan sebuah teori namun juga modul 6 metode yang ditawarkan lengkap dengan urgensinitas pembuatan modul, petunjuk penggunaan, alat dan bahan, tambahan materi dan sistem evaluasi tentang kesetaraan gender dalam setiap metode.Â
Nah, metode-metode tersebut di antaraya seperti mengenal diri sendiri, tugas anggota keluarga, menyayangi binatang peliharaan, cara menanam tnaman mengenal berbagai pahlawan dan mengenal berbagai profesi yang ada di sekitar anak-anak.Â
Kesetaraan gender menjadi hal penting untuk diperbincangkan dan diajarkan sejak dini, karena hal ini merupakan salah satu konflik yang berkaitan dengan inklusifitas masyarakat Indonesia.Â
Buku ini hadir dengan harapan para pendidik, orangtua, akademisi dan pihak-pihak yang terkait untuk menyadari pentingnya mengangkat tema-tema  eklusifitas yang menghambat kemajuan SDM Indonesia ke depannya.
Sekian, terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H