Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lolos UMPTN Syukur, Tidak Lolos Jangan Tertidur

15 Agustus 2020   09:45 Diperbarui: 15 Agustus 2020   09:40 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fauzan Al Rasyid

Kemarin adalah hari yang cukup mendebarkan bagi orangtua dan anak yang menanti pengumuman lolos seleksi masuk PTN. Ketika tiba waktu pengumuman, ada kehebohan bagi yang lolos dan juga keheningan bagi yang tidak.

Bagi yang lolos, tinggal mempersiapkan segala hal yang menjadi syarat mahasiswa baru di perguruan tinggi yang menerimanya. Sebaliknya, bagi yang tidak lolos, Anda yang akan memilih, apakah hal ini menjadi sebuah titik balik atau tidak.

Menerima kegagalan, butuh ilmu. Jangan sampai yang tidak lolos juga gagal dalam menyikapi ketidak lolosannya tersebut. Orang tua berperan cukup penting di sini. Karena yang tak kalah banyak terjadi, mereka bisa makin menghancurkan anaknya sendiri bila menyikapi ketidak berhasilan lolos PTN dengan cara yang keliru.

Pelajaran terbesar memasuki masa dewasa bagi seorang anak adalah menerima kegagalan. Karena di sinilah bisa terjadi titik balik yang cukup menentukan kemana dia akan berpijak di hari-hari ke depan. Anak sudah tak lagi disebut anak bila sudah masuk dunia 'maha'siswa.

Kemarin, cerita berhamburan dari para ibu yang anaknya berhasil lolos dan juga yang tidak. Baik cerita syukur, juga cerita kebingungan mencari perguruan tinggi swasta. Rencana syukuran digelar bagi yang lolos, bersama dengan rencana baru mencari perguruan tinggi lain bagi yang tidak lolos.

Simak (seleksi masuk mandiri) UI dan Utul (Ujian Tulis) UGM, menjadi harapan terakhir bagi sebagian yang lain. Pengumuman akan digelar bulan ini juga.

Ada baiknya para orang tua mempersiapkan diri juga menghadapi kegagalan anaknya. Karena bila sama terpukulnya, sama artinya dunia kiamat. Padahal masih banyak kesempatan yang terbuka untuk bisa mengecap pendidikan setinggi mungkin.

Karena putra bungsu saya lolos, saya jadi tahu syarat mendaftar ulang sebagai mahasiswa baru tahun ini. Harus menyertakan hasil tes kesehatan mandiri, harus memiliki BPJS, harus foto rumah orang tua/wali, PBB rumah orang tua, Tagihan listrik dua bulan terakhir, slip gaji orang tua/wali, dan beberapa syarat lainnya.

Ternyata cukup ribet juga dibanding beberapa tahun yang lalu.

Tes kesehatan mandiri bisa dipahami mengingat maraknya peredaran narkoba juga pandemi. Memiliki BPJS, haruskah bila sudah menjadi anggota asuransi kesehatan lain? Foto rumah, PBB, tagihan listrik dan slip gaji ...  dipertanyakan kegunaannya oleh beberapa orang tua yang baru memiliki anak calon mahasiswa. Semua syarat ini wajib disetor via daring. Wawancara langsung akan diadakan bulan berikutnya. Sambil melihat situasi pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun