Sebuah kelahiran tentu banyak suka cita terjadi, begitupun sebaliknya saat kita ditinggal pergi untuk selamanya orang yang dekat dengan kita. Yang paling bisa memperlihatkan sisi nyata kita adalah saat kita diberi kejayaan dan kebangkrutan. Karena dua hal ini sangat menggerus sisi kewarasan dan kegilaan yang ada pada setiap diri.
Kejayaan akan mengubah gaya hidup dan bisa jadi mengubah sisi lain diri anda. Yang semula biasa, bisa jadi akan menjadi sombong. Begitupun kebangkrutan bisa mengubah karakter seseorang. Â Ingat selalu bahwa manusia bisa berubah, kapanpun itu.
Jika sebuah resolusi hanya berkutat pada karir dan kehidupan pribadi tanpa sertakan evaluasi pada diri sendiri, rasanya kehidupan anda hanya bertumbuh pada satu sisi. Bagaimanapun manusia punya sisi lain yang lebih mendalam dari sekedar materi dan duniawi, kebutuhan akan ketenangan dalam kesejatian, yaitu mengenali dirinya sendiri dengan utuh.
Siapa yang mengenali dirinya, dia akan mengenal Tuhan. Tak perlu menunggu tua untuk melakukan itu. Meluruhkan segalanya ke dalam diri sendiri, tak berbalut apapun selain kerendahan hati. Kita tak pernah tahu sampai dimana perjalanan kehidupan diri sendiri nantinya.Â
Karena mati tak mengenali usia, tak kenali apakah kita sedang sehat atau sakit, tak kenali waktu pagi-siang-sore atau malam, pun tak kenali sedang dimana kita saat itu. Itulah sebenar-benarnya yang paling dekat dengan kita. Kematian!
Jangan sampai sepanjang hidup kita bersibuk diri mempersiapkan kenyamanan diri dengan segala kebutuhan yang diperjuangkan dan dipenuhi, namun lupakan tujuan yang sebenarnya yaitu mempersiapkan kematian kita. Perjalanan abadi menuju kehidupan yang lebih baik.
Selamat menikmati liburan, selamat membuat resolusi, selamat mengevaluasi diri dan selamat tahun baru 2018 M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H