Mohon tunggu...
Rina Permatasari
Rina Permatasari Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SMPIT Baitul Muttaqin

Saya suka menulis, baik fiksi maupun non fiksi. Namun lebih ke fiksi. Saya juga suka mengikuti kegiatan webinar terutama di bidang pendidikan dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka

30 November 2024   14:20 Diperbarui: 30 November 2024   14:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

7. Implementasi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap melalui dua jalur, yaitu:

  • Mandiri Belajar: Sekolah menggunakan kurikulum 2013 tetapi mengadopsi beberapa prinsip Kurikulum Merdeka secara bertahap.
  • Mandiri Berubah: Sekolah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih banyak penyesuaian, meskipun tidak sepenuhnya.
  • Mandiri Berbagi: Sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh dan berbagi pengalaman penerapannya dengan sekolah lain.

8. Kelebihan dan Tantangan Kurikulum Merdeka

  • Kelebihan:

    • Meningkatkan kreativitas dan kemandirian siswa melalui pembelajaran berbasis proyek.
    • Memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan materi ajar sesuai kondisi siswa.
    • Mengurangi beban materi sehingga siswa dapat fokus pada kompetensi esensial.
  • Tantangan:

    • Kesiapan guru untuk mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran yang lebih variatif.
    • Kebutuhan pelatihan intensif bagi guru dan tenaga kependidikan dalam memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
    • Perbedaan fasilitas dan sumber daya di tiap daerah yang dapat mempengaruhi kesuksesan penerapan.

9. Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila adalah panduan nilai yang harus menjadi bagian dari karakter siswa yang dihasilkan oleh Kurikulum Merdeka. Terdapat enam profil yang diharapkan, yaitu:

  • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan moralitas yang luhur.
  • Mandiri: Mengembangkan kemampuan siswa untuk bertanggung jawab pada proses belajar mandiri.
  • Bernalar Kritis: Mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam menghadapi masalah dan membuat keputusan.
  • Kreatif: Membentuk siswa yang inovatif dalam menemukan solusi atas permasalahan.
  • Gotong Royong: Mengutamakan sikap kerja sama dalam berbagai kegiatan.
  • Berkebinekaan Global: Menghargai keberagaman budaya dan mampu beradaptasi di lingkungan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun